Bogor Jabar (ANTARA) - Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pelajari sistem makan bergizi gratis atau MBG Kecamatan Tabah Sareal Kota Bogor Jawa Barat (Jabar).
"Kita pelajari sistem MBG Tanah Sareal Bogor Jabar dalam upaya meningkatkan program serupa di Kalsel, " ujar Wakil Ketua Komisi IV H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah ketika dikonfirmasi, Sabtu.
Dengan pimpinan Iskandar Sukma Alamsyah, rombongan Komisi IV pada kesempatan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah, 13-15 Februari 2025, mengunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor Jawa.
Pasalnya SPPG Tanah Sareal Bogor sudah beroperasi sejak November 2024 yang sudah barang tentu banyak pengalaman, ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
"Jika memungkinkan SPPG Tanah Sareal Bogor menjadi 'role model' dalam menyusun perencanaan program serupa di provinsi kita," ujar Iskandar yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kalsel.
Politikus senior Partai Golkar tersebut berharap, program MBG di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota berjalan lancar dan betul-betul sukses.
Program MBG salah satu inisiatifbPresiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak sekolah.
Sedangkan program tersebut bertujuan menyediakan makanan sehat dan bergizi secara gratis kepada siswa sekolah dan kelompok masyarakat tertentu guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
"Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi DPRD Kalsel dalam meningkatkan efektivitas program MBG di daerahnya agar lebih optimal dan sesuai kebutuhan masyarakat setempat," demikian Gt Iskandar.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV, M. Yadi Mahendra Muhyin, menekankan pentingnya keterlibatan ahli gizi dalam penyusunan menu makanan yang disediakan oleh SPPG.
“Di sini (maksudnya SPPG Tanah Sareal) sudah ada ahli gizinya, jadi menu yang disiapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan setiap jenjang pendidikan," ujar wakil rakyat Kalsel bergelar dokter tersebut.
Sebagai contoh menu untuk Taman Kanak-kanak dan Sekolsh Dasar (TK & SD) berbeda dengan menu yang diberikan kepada pelajar SMP dan siswa SMA.
Begitu juga kualitas makanan sangat terjaga, serta dengan kebersihan dapur yang menjadi salah satu kunci keberhasilan MBG, jelas M Yadi Mahendra saat kunjungan ke SPPG Tanah Sareal, Jum'at (14/2/2025).
Menyertai kunker Komisi IV tersebut ke luar daerah, 13-15 Februari 2025, Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhammad Alpiya Rakhman

Sementara itu, Kepala SPPG Tanah Sareal, Ayu Pertiwi menjelaskan , bahwa SPPG yang dia pimpin melayani 15 sekolah dan lima posyandu tersebar di Kecamatan Tanah Sareal. Namun, untuk penyaluran MBG di posyandu masih dilakukan sekali dalam seminggu.
“Saat ini, penyaluran MBG ke sekolah dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat dengan total penerima sebanyak 2.998 jiwa. Untuk penerima MBG di posyandu sudah mencapai 334 jiwa terdiri dari balita, ibu hamil, dan ibu menyusui,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses distribusi makanan dalam dua kloter. Kloter pertama pada pukul 08.00 pagi untuk TK dan SD, sedangkan kloter kedua berlangsung antara pukul 10.00 hingga 11.00 untuk SMP dan SMA.