IPKANI Kembangkan Potensi Masyarakat Desa

Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Ikatan Penyuluh Perikananan Indonesia (IPKANI) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengembangkan potensi masyarakat desa dengan melakukan pembinaan dan memotivasi untuk lebih maju.

Koordinator Penyuluh Perikanan Tanah Bumbu Eko Prio Raharjo, di Batulicin, Senin, mengatakan Desa Pulau Panjang, Kecamatan Simpang Empat, merupakan sebuah desa yang kondisi geografisnya berupa kepulauan dan letaknya terpisah dengan Pulau Kalimantan, sementara penduduknya berprofesi sebagai nelayan, pembudidaya mangrove, guru, dan yang lainnya.

"Desa tersebut memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, yang kedepannya dapat dijadikan sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di wilayah Desa Pulau Panjang," katanya.

Peningkatan potensi yang dilakukan oleh IPKANI terhadap masyarakat desa diantaranya dengan memberikan pembibitan pohon mangrove, mangrove alami, penanaman mangrove, keterampilan pembuatan kain sasirangan dengan pewarna dari mangrove, dan ketrampilan pembuatan kue.

Jika potensi yang ada dapat dikelola dengan baik secara kelompok maupun mandiri, maka tidak menutup kemungkinan, masyarakat bisa melakukan usaha produktif yang dapat menghasilkan keuntungan dan sebagai sumber penghasilan.

Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat atau kelompok yang ada di Desa Pulau Panjang, dalam waktu dekat IPKANI akan memberikan pelatihan tambahan cara membuat pentol ikan, pelatihan pembuatan kerupuk ikan, dan pelatihan pembuatan sirup yang berbahan baku dari mangrove.

"Untuk mensukseskan program ini kami bersama penyuluh perikanan lainnya juga akan melakukan kunjungan dalam rangka meningkatkan pembinaan kelompok pelaku utama perikanan, khususnya di wilayah pulau - pulau kecil di Tanah Bumbu," ujarnya.

Menurutnya, penyuluh perikanan akan terus dilakukan secara rutin hingga mereka benar-benar mampu dan mau berorganisasi melalui kelompok - kelompok perikanan, yang diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penyuluhan perikanan merupakan proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kapasitas kemampuan para pelaku utama atau pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. Dengan demikian, diharapkan segala pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat akan meningkat ke arah perikanan yang berkelanjutan.