Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan Irfan Sayuti mengatakan sosialisasi ini untuk mendorong peran dan kontribusi dunia usaha dan industri dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja.
Baca juga: Kalsel gaet Kadin dan ASEAN bangun ekonomi berkelanjutan
“Sosialisasi kali ini kami berikan kepada anggota KADIN dan Asosiasi lainnya seperti Apindo dan Gapki untuk memberikan informasi mengenai program pemagangan dalam negeri tahun 2025 beserta manfaatnya,” ucap Irfan di Banjarmasin, Kamis.
Ia menerangkan pemagangan dalam negeri merupakan program pelatihan kerja yang dilakukan di tempat kerja untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja.
Sosialisasi ini dirinya menjelaskan bahwa pemagangan merupakan konsep belajar sambil bekerja (learning by doing).
Melalui magang, peserta tidak hanya melihat dan mendengarkan teori, tetapi mereka juga harus melakukan pekerjaan secara langsung. Melalui proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara langsung memperoleh pengetahuan dan keterampilan (hard skills) dan mengalami perubahan sikap dan etos kerja (soft skills) saat bekerja.
Baca juga: KADIN Kalsel dinilai berperan penting ciptakan transformasi ekonomi
“Kita ingin menarik minat perusahaan khususnya para peserta yang ada di kegiatan kali ini untuk menjadi partisipasi dalam peogram pemagangan dalam negeri 2025,” terangnya.
Ketua Kadin Provinsi Kalsel Shinta Laksmi Dewi menuturkan kolaborasi yang dilakukan ini akan berdampak baik untuk penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Selatan.
“Diharapkan melalui kegiatan ini perusahaan yang ikut serta dalam program pemagangan dalam negeri ini dapat bertambah untuk bisa menyerap tenaga kerja di Kalsel,” harapnya.
Baca juga: Kadin Kalsel surati Peradi Banjarmasin untuk mengosongkan gedung