Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menetapkan visi dan misi 2025-2029 fokus sebagai gerbang logistik di Kalimantan guna memperkuat kedudukan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Fokus ini selaras dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel terpilih periode 2025-2029 yang mengusung Bekerja Menuju Gerbang Logistik Kalimantan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Ariadi Noor usai rapat orientasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Kalsel tetapkan visi "Kalsel Maju" sebagai gerbang IKN
Dia menjelaskan visi misi gubernur tersebut sesuai dengan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel yang dalam penyusunannya telah harmonisasi dengan rancangan teknokratik.
“Kami menilai apa yang telah disusun gubernur terpilih dalam janji politiknya, selaras dengan RPJMD Kalsel. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk menyesuaikan program ke depan,” ujarnya.
Ariadi menyebutkan penyusunan RPJMD visi misi gubernur ini akan rampung pada Agustus 2025 karena ada hal yang belum termuat dan menunggu pengumuman dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Sambil menunggu RPJMD ini rampung, pihaknya sedang menyusun RKPD Perubahan 2025 dan RKPD 2026, sehingga total ada tiga sekaligus dalam penyusunan yang keseluruhan saling berkaitan untuk mewujudkan Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik Kalimantan.
Baca juga: DPRD Jatim tertarik Kalsel jadi gerbang IKN
Tugas Pemprov Kalsel berikutnya, kata Ariadi, menyelaraskan RPJMD tersebut dengan RPJMN yang pada 20 Januari sudah dibuatkan Perpres sehingga dapat menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD 2025-2029 Kalsel.
Menurut dia, jika rencana pembangunan di daerah selaras dengan nasional, tentu lebih mudah untuk menyelesaikan program yang menjadi target nasional di level daerah.
Ariadi mengatakan dalam RPJMD 2025-2029 Kalsel, pada beberapa sektor yang menjadi program utama, yakni pembangunan SDM, infrastruktur yang andal, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, penguatan ketahanan perubahan iklim, serta tata kelola pelayanan publik yang mudah dan cepat.
“Program prioritas ini yang akan mendorong Kalimantan Selatan sebagai gerbang logistik di Kalimantan. Apalagi saat ini pembangunan infrastruktur strategis sedang berlangsung, seperti Jembatan Pulau Laut, Pelabuhan Mekar Putih, pembangunan daerah airocity di kawasan Bandara Syamsudin Noor, dan lainnya,” ujar Ariadi.
Baca juga: Gubernur Kalsel ingin Tapin jadi percontohan penyangga IKN Nusantara