Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan visi "Kalsel Maju" yaitu makmur, sejahtera dan berkelanjutan sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.
Asisten Bidang Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan Kalsel berkomitmen menjadi pintu gerbang dan penyangga Ibu Kota Nusantara.
Baca juga: Kalsel dukung ketahanan pangan daging sapi untuk IKN
“Komitmen ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalsel Tahun 2021-2026, di mana kami telah menetapkan visi pembangunan Kalimantan Selatan Maju (makmur, sejahtera dan berkelanjutan) sebagai Gerbang Ibu Kota Negara,” katanya.
Gia menjelaskan, secara bertahap dan terukur, Pemprov Kalsel memulai langkah berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan kepada sektor pertambangan.
“Kami melakukan ini melalui kebijakan-kebijakan transformasi ekonomi, beralih dari sektor industri ekstraktif ke sektor pertanian, pariwisata, serta hilirisasi industri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gia menjelaskan langkah ini diambil dengan penuh pertimbangan dan perencanaan yang matang, mengingat penting menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan ekonomi kelestarian lingkungan.
“Dari sini kita dapat melihat, pembangunan Provinsi Kalsel diarahkan untuk meningkatkan daya saing daerah. Hal ini kami lakukan melalui akselerasi pembangunan pada berbagai bidang untuk mewujudkan visi Kalsel Maju,” ungkap Gia.
Baca juga: DPRD Kalsel berharap pemerintah pusat beri anggaran lebih besar
Sebagai gambaran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalsel mengalami peningkatan yang signifikan. Dari 69,65 pada 2017, kini telah mencapai 74,66 pada 2023.
Terkait pembangunan desa, Kalsel telah mencapai kemajuan tercatat mampu mengentaskan seluruh desa tertinggal pada 2024, mencapai target dua tahun lebih cepat dari yang direncanakan, bahkan kini 88 persen desa di Kalsel berstatus desa mandiri dan desa maju dengan Indeks Desa Membangun (IDM) mencapai 0,79 melampaui rata-rata nasional.
“Ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke tingkat desa,” ucapnya.
Selanjutnya, ucap Gia, di bidang lingkungan hidup, Kalsel telah melaksanakan program revolusi hijau yang berhasil memulihkan lahan kritis seluas 184.102 hektare.
Baca juga: Kalsel nyatakan IKN tingkatkan IPM di Kalimantan
Sehingga lahan kritis di Kalsel yang semula seluas 642.580 hektare, kini turun menjadi 458.478 hektare.
Oleh karena itu, ujar Gia, melalui kegiatan visitasi kepemimpinan nasional ini, para peserta dapat melihat langsung dan mendapatkan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang utuh.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum Sekdaprov Kalsel Ahmad Bagiawan menerima Visitasi Kepemimpinan Nasional Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2024 di Aula Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia Kalimantan Selatan (BPSDMD), Banjarbaru, Selasa.
Tujuan kegiatan visitasi kepemimpinan nasional ini memiliki tujuan strategis yaitu untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam mengaktualisasikan kepemimpinan.
Baca juga: Pembangunan IKN terinspirasi perkantoran Gubernur Kalsel