Kandangan (ANTARA) - Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) memboyong dua penghargaan, yang diserahkan dalam rangkaian acara Menuju Taman Asuh Anak (Tamasya) dan Gerakan Ayah Teladan (GATE), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN.
Pada kesempatan ini, Desa Hamayung Kecamatan Daha Utara masuk dalam 10 besar tingkat nasional sebagai Desa Bebas Stunting (de'Best) 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), penghargaan diserahkan langsung Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji, kepada Kepala Desa Hamayung Yahya Rasyadi.
"Saya atas nama pemerintah desa beserta perangkat mengucapkan terima kasih atas dukungan, bimbingan dan pembinaan dari Tim Satgas Pencegahan Stunting HSS, perangkat daerah terkait, serta para Penyuluh KB se-HSS," kata Kades Hamayung Yahya Rasyadi dikonfirmasi di Kandangan, Rabu.
Baca juga: Sekda HSS buka diseminasi audit kasus stunting siklus II
Pada momen ini, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPKBP3A) Kabupaten HSS juga meraih penghargaan masuk 10 besar Tingkat Nasional, untuk lomba poster terbaik Audit Kasus Stunting yang diterimakan Pelaksana Tugas Kepala Dinas PPKBP3A HSS Hendro Martono.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan peran ayah, Kemendukbangga meluncurkan Gerakan "Ayah Teladan".
Kepala BKKBN Wihaji, menjelaskan program ini bertujuan mengubah paradigma masyarakat yang sering kali menganggap bahwa pengasuhan anak adalah tugas utama ibu.
Baca juga: Pj Ketua TP PKK HSS buka penyuluhan pola asuh anak dan keluarga
Sekaligus, menggarisbawahi pentingnya peran ayah dalam mendukung pengasuhan anak, ia juga menekankan bahwa ayah memiliki tanggung jawab lebih dari sekadar memberi nafkah.
"Kehadiran ayah dalam kehidupan anak bukan hanya soal memberikan nafkah, tetapi tentang memberikan perhatian emosional, mengasuh, dan mendidik," terangnya.
