Banjarmasin (ANTARA) - Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan dengan PT Kalimantan Prima Persada (PT KKP) menguatkan sinergi dan kemitraan untuk membangun sumberdaya manusia yang unggul.
Wakil Direktur 2 Bidang Perencanaan, Keuangan dan Umum Poliban Riswan Yunida di Banjarmasin, Jumat, menyampaikan, penguatan sinergi dengan anak perusahaan dari PT Pama persada Nusantara (PAMA), salah satu kontraktor penambangan terbesar di Asia Tenggara tersebut sangat penting.
Baca juga: Poliban "hijaukan" kampus
Poliban, ungkap dia, sangat bangga dipercaya PT KKP menjadi kampus yang dilibatkan audensi untuk perhelatan Kompetisi KPP Mining Youth in Action 2024.
"Kita menerima kunjungan audensi PT KKP pada 18 November 2024, dalam rangka sosialisasi Kompetisi KPP Mining Youth in Action 2024 tersebut," ujarnya.
Di luar dari kegiatan itu, ungkap Riswan, harapannya baik PT. KPP maupun Poliban bisa saling bersinergi untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat di Kalimantan Selatan.
"Kedatangan PT. Kalimantan Prima Persada ini kebanggaan bagi kita Poliban. Karena tujuan kami di sini juga ingin membangun relasi dan berusaha bermitra dengan semua industri, agar nanti lulusan kami bisa berguna bagi mitra-mitra industri," tuturnya.
Baca juga: Tiga Dosen Poliban berinovasi alat parutan kelapa
Sementara itu, perwakilan KPP Pusat Novitasari, menjelaskan, perhelatan KPP Mining Youth in Action (YIA) 2024 adalah kompetisi proyek sosial yang diselenggarakan untuk mendukung ide-ide kreatif guna berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Dalam kompetisi ini sasaran kami adalah mahasiswa, selain itu tujuan kami juga ingin berkolaborasi dengan perguruan tinggi supaya kami bisa menyerap ide-ide kreatif mahasiswa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat yang nantinya akan didanai oleh PT. KPP melalui skema hibah," terang Novi.
Lebih lanjut, Novi membeberkan ada empat topik utama yang bisa dipilih peserta dalam kompetisi, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan dan kewirausahaan.
"Ini terbuka untuk mahasiswa aktif jenjang Diploma, S1 dan S2, dan lomba ini harus diikuti secara berkelompok atau tim, 1 Tim minimal 3 orang dan maksimal 5 orang dan wajib didampingi Dosen pembimbing proyek dan paling penting implementasi proyek harus dilakukan di masyarakat," demikian katanya.
Baca juga: Poliban kuatkan kemitraan strategis dengan SMA/SMK/MA
Baca link: Poliban