Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) terus bergerak cepat dalam menangani banjir yang melanda Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, dengan menyalurkan berbagai bantuan logistik bagi penyintas.
Dalam keterangan tertulis Kemensos di Jakarta pada Sabtu, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menjelaskan, bantuan tersebut disalurkan dari dua gudang logistik Kemensos yang berada di Dinas Sosial Kota Pekalongan dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
"Kemensos memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi," ujar Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
Ia menyebutkan, rincian bantuan Kemensos itu meliputi 1.000 kilogram beras, 100 paket makanan siap saji, 200 paket lauk-pauk siap saji, 80 paket makanan anak, 30 lembar Kasur, 20 lembar tenda gulung, 70 lembar selimut, 30 paket family Kit, dan 24 paket kidsware.
Adapun total bantuan yang disalurkan oleh pihaknya sebesar Rp79,7 juta.
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah langkah tanggap darurat telah dilakukan oleh Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) beserta pihak terkait di lapangan, termasuk evakuasi warga, pendirian posko, pengaktifan dapur mandiri, dan penyediaan layanan kesehatan di lokasi pengungsian.
Kota Pekalongan Jawa Tengah diterjang banjir akibat jebolnya tanggul darurat sepanjang 10 meter di Sungai Bremi yang memicu luapan air sungai bercampur air pasang ke permukiman. Hingga saat ini, banjir masih menggenangi sejumlah titik meski ketinggian air mulai surut.
Sebagai dampaknya, sebanyak 1.362 warga terdampak dari dua desa di Kabupaten Pekalongan dan satu kelurahan di Kota Pekalongan, dengan 671 jiwa di antaranya mengungsi ke tiga lokasi.
Ia menyebutkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, sedangkan kerugian material sedang dalam proses pendataan tim di lapangan.
Berdasarkan SK Wali Kota Pekalongan Nomor: 0543/300.2 Tahun 2024, status tanggap darurat diberlakukan selama 14 hari, mulai 25 November hingga 8 Desember 2024.
Selama masa ini, distribusi bantuan dan upaya penanganan terus dilaksanakan untuk memastikan warga terdampak dapat kembali ke kehidupan normal sesegera mungkin.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Tohamaksun