"Kita sudah mendapat pembagian kuota haji tahun ini dari Kementerian Agama yang jumlahnya sebanyak 3.831 orang," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, kuota haji Kalsel tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 781 orang, karena keberangkatan haji tahun sebelumnya kuota haji Kalsel berjumlah sebanyak 3.050 orang.
Dikatakan Noor Fahmi, adanya peningkatan signifikan kuota haji Kalsel yang didapat tahun ini karena kuota haji nasional dikembalikan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menjadi 211 ribu dan ada tambahan lagi sebanyak 10 ribu hingga menjadi sebanyak 221 ribu.
"Selama empat tahun belakangan inikan kuota haji nasional kita dipotong sebanyak 20 persen karena renovasi Masjidil Haram, dari 211 ribu tinggal 168.800 orang, tahun ini dikembalikan lagi kuota semula itu bahkan ada penambahan," paparnya.
Kuota haji Kalsel, terang Noor Fahmi, sebelum imbas pemotongan kuota haji nasional tersebut berjumlah 3.811 orang, kini dijadikan 3.831 orang karena ada tambahan sebanyak 20 orang dari pembagian tambahan di luar kuota nasional sebanyak 10 ribu itu.
"Kenapa kita hanya mendapat 20 orang tambahan saja dari pembagian kuota sepuluh ribu itu, karena jumlah penduduk muslim kita hanya sebanyak 3,6 juta orang dari data sensus 2010," terangnya.
Sebab, kata dia, pembagian kuota per provinsi itu dihitung dengan jumlah total penduduk muslimnya, yakni, 1/1.000 orang jatah kuota haji daerah.
"Artinya kalau melihat data sensus 2010 itu, kita sebenarnya mendapat kelebihan sudah, tapi memang harapan kita ada penambahan lagi," ujarnya.
Sebab, kata dia, antrian haji di Kalsel ini sudah mencapai 92 ribu lebih, yang artinya kalau menghitung dengan kuota yang ada sudah mencapai 30 tahunan mengantri untuk berhaji kalau mendapatarnya sekarang.
"Kita memang akan terus berupaya meminta tambahan kuota ini, sebab minat orang ingin beribadah haji di daerah kita sangat tinggi," paparnya.