Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel H Syukeriansyah, di Banjarmasin, Selasa, mengungkapkan, rasa syukurnya apabila memang benar Indonesia mendapat tambahan kuota pada tahun ini sebanyak 10 ribu jamaah.
"Memang kita belum mendapatkan kabar pastinya negara kita akan mendapatkan 10 ribu tambahan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi, tapi kalau itu benar, kita sangat bersyukur," paparnya.
Bagi Kalsel, tutur Syukeriansyah, tambahan kuota haji nasional ini sangat berpengaruh untuk mempersingkat antrian haji di daerah ini yang sudah mencapai 85 ribu orang terdaftar atau harus menunggu hingga sampai 28 tahun.
"Kalau kuota nasional dikembalikan ke 211.000 orang misalnya, lalu ditambah 10 ribu orang lagi, itu sangat kita syukuri, pastinya porsi kuota haji daerah kita akan mendapat tambahan cukup besar pula," ungkapnya.
Saat ini, beber dia, kuota haji nasional belum dipastikan berapa jumlahnya pada musim haji tahun ini, apakah masih sebagaimana tahun lalu sebanyak 168.800 orang, dan Kalsel mendapat kuota sebanyak 3.050 orang lagi.
"Jumlah kuota haji yang berlaku sudah beberapa tahun seperti inikan hasil pemotongan sebesar 20 persen atau sekitar 40 ribu dari pemerintah Arab Saudi karena adanya perbaikan Masjidil Haram," terangnya.
Dengan mulai dirampungkannya pembangunan Masjidil Haram ini, ujar dia, pemerintah Indonesia meminta melalui Kementerian Agama agar pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji, karena jumlah warga Indonesia yang ingin berangkat haji terus membesar.
"Perjuangan bapak menteri agama kita sudah luar biasa untuk meminta penambahan kuota haji ini, dan ini harus kita dukung dan doakan agar berhasil, karena kepentingannya untuk nasional," tuturnya.