Jakarta (ANTARA) - Timnas futsal Indonesia berhasil mengunci tiket semifinal Piala AFF 2024 atau ASEAN Futsal Championship setelah menundukkan timnas futsal Australia dengan skor 3-1 pada laga kedua Grup B di Terminal Hall, Nakhon Ratchasima, Selasa.
Pada pertandingan ini, pelatih timnas futsal Indonesia Hector Souto menurunkan susunan lima pemain yang sama seperti mengalahkan Kamboja satu hari sebelumnya, yaitu Habiebie di posisi kiper, lalu ada Firman Adriansyah, Rizki Xavier, Iqbal, dan Israr.
Setelah terus melancarkan serangan pada lima menit pertama, Indonesia akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-7 melalui striker pengganti, Evan Soumilena yang berhasil mencari ruang kosong yang diawali dari skema bola mati. Skor 1-0 untuk Indonesia.
Lima menit menjelang babak pertama selesai, Indonesia menggandakan keunggulan. Berawal dari situasi serangan balik, Romi Humandri berhasil mengonversikan serangan tim Garuda menjadi gol.
Baca juga: ASEAN Futsal 2024 - Indonesia gunduli Kamboja 9-0
Indonesia hampir menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol. Namun, Australia yang pada laga pertama bermain imbang 3-3 dengan Myanmar berhasil mencuri gol.
Skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, anak-anak asuh Souto terus mencari gol tambahan untuk mengamankan kemenangan. Namun, usaha pada awal babak kedua masih menemui hasil buntu.
Pada menit ke-36, Indonesia akhirnya menyegel kemenangan menjadi 3-1 setelah Romi mencetak gol keduanya saat ia menyelesaikan kombinasi permainan apik rekan setimnya.
Kemenangan ini membuat Indonesia nyaman di puncak klasemen Grup B dengan enam poin dari dua pertandingan yang telah dijalani, unggul dua poin dari Myanmar yang baru saja menang tipis 5-4 dari Kamboja pada laga kedua.
Meski masih menyisakan laga terakhir melawan Myanmar pada Rabu (6/11), Indonesia sudah memastikan diri melaju ke semifinal setelah torehan poinnya tak terkejar oleh peringkat tiga dan empat.
Baca juga: 14 pemain perkuat timnas bertempur di ASEAN Futsal 2024
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi