Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Ghazali Mukeri mengingatkan kaum Muslim, bahwa benci kepada orang yang kerap melakukan "perselisihan" dalam pengertian negatif, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Hal tersebut sesuai Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Buchari, bahwa Allah paling benci terhadap orang yang kerap melakukan perselisihan," kutip alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" itu.
Sebagai contoh pertengkaran dengan kekerasan dan tidak sopan, lanjut pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) - Jalan A Yani km7 Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar tersebut.
"Memang perbedaan pendapat atau pertengkaran bisa saja selalu terjadi misalnya dalam rumah tangga, tapi jangan sampai membuat perpecahan," tambahnya.
Mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin itu menjelaskan maksud perselisihan tersebut seperti debat tanpa berdasarkan ilmu atau bukan untuk mencari kebenaran.
"Bisa juga debat untuk menunjukkan dirinya lebih hebat dan untuk mengalahkan/memojokkan lawan," ujar putra dari almarhum H Mukeri Gawit -; seorang ulama intelektual yang pernah sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menurut dia, adanya perselisihan atau perdebatan karena perbedaan pendapat dan bisa menimbulkan perpecahan. "Hal itulah tidak Allah benarkan," kata ustadz ahli Hadits tersebut.
Ustadz yang masih tergolong muda itu memberi berbagai contoh perselisihan atau perdebatan yang dapat menimbulkan perpecahan.
"Memang hikmah perbedaan pendapat tersebut dapat membentuk karakter yang baik dengan dasar kebenaran," demikian Ghazali Mukeri.