Batulicin (ANTARA) - Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menurunkan angka stunting di"Bumi Bersujud" dengan melakukan pembinaan terhadap Tim Pendamping Keluarga (TPK).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Saprudin, di Batulicin Jumat mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam menuntaskan kasus stunting.
Baca juga: Tanah Bumbu: Alokasi dua persen APBDes guna tangani stunting di desa
"Kami juga mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan TPK sebagai langkah penting dalam menurunkan stunting di Tanah Bumbu," kata Eka Saprudin.
Eka mengatakan, TPK memegang peran krusial dalam menyelesaikan masalah stunting di daerah. Mereka bertugas memberikan penyuluhan, memfasilitasi layanan referensi, serta memberikan bantuan sosial.
Selain itu, TPK juga melakukan survei langsung ke keluarga yang berisiko mengalami stunting.
Baca juga: Tanah Bumbu Regent asks SKI to revise its stunting data
Melali pelatihan ini pemerintah daerah berharap TPK dapat meningkatkan pengetahuan mereka serta menyadarkan masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi pertumbuhan anak.
"Kerjasama dari berbagai pihak juga dinilai menjadi faktor penting dalam menyelesaikan permasalahan stunting," tuturnya.
Kegiatan ini di harapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi tim TPK, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat, sehingga mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia di Kabupaten Tanah Bumbu.
Di Kabupaten Tanah Bumbu terdapat 27 ribu anak, sedangkan yang terdampak stunting mencapai 865 anak atau 3,1 persen.
Baca juga: Bupati Tanah Bumbu minta SKI revisi data stunting