Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan Rikval Fachruri menyampaikan struktur APBD 2025 kotanya dirancang menurun dari tahun ini, hingga pembahasan diupayakan ada peningkatan.
"Jika memungkinkan proyeksi Rp2,3 triliun APBD 2025 itu masih bisa naik," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Saat ini, ungkap dia, rancangan APBD 2025 tengah dibahas Badan Anggaran DPRD Kota Banjarmasin dengan Tim Anggaran Pemkot Banjarmasin.
Sebagai anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2024-2029, atau banyak legislatif baru termasuk dirinya, Rikval meminta Tim Anggaran Pemkot Banjarmasin memaparkan secara terperinci program di APBD tahun 2025.
"Kita ingin mengetahui bagaimana proses dan materi dari anggaran tersebut hingga dirancang Rp2,3 triliun saja," paparnya.
Sebab jika diliat kebelakang atau APBD tahun 2023 saja, ungkap Rikval, menurun ratusan miliar, meskipun dibandingkan dengan APBD tahun ini ada kenaikan, karena APBD 2024 sekitar Rp2 triliun dan Rp94 miliar.
Karenanya, lanjut dia, pihaknya dalam pembahasan mencermati proyek APBD tahun lalu untuk disandingkan ke APBD tahun 2025.
"Karenanya jika memungkinkan bisa naik dengan potensi-potensi menggali pendapatan daerah dan lainnya," ujar Rikval.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin HEdy Wibowo, menjelaskan bahwa rencana RAPBD Kota Banjarmasin untuk tahun 2025 sebesar Rp2,3 triliun, naik dari APBD 2024, namun turun hingga Rp300 miliar dari tahun 2023 yang sebesar 2,6 triliun.
Hal ini, ungkap dia, disebabkan oleh efisiensi anggaran dan penurunan transfer dari pusat, di mana beberapa sumber dari pusat mengalami penurunan.
Pembahasan RAPBD Murni Kota Banjarmasin Tahun 2025 diharapkan bisa rampung pada akhir November 2024 sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.