Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, A Husaini menyampaikan daerahnya tengah menyusun strategi sebagai kota layak anak hingga mencakup bagi anak disabilitas.
Menurut dia di Banjarmasin, Rabu, pemenuhan layanan hak bagi anak di kota ini terus ditingkatkan dengan dilakukannya revisi Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pengembangan Kota Layak Anak.
Baca juga: Banjarmasin tingkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19
"Di antaranya yang jadi perhatian kita layanan bagi anak disabilitas, ini penting," ujarnya.
Menurut Husaini yang menjadi Ketua Panitia Khusus DPRD Kota Banjarmasin untuk pembahasan Raperda terkait pengembangan kota layak anak, layanan kota ini bagi anak disabilitas harus maksimal.
Diungkapkan dia, ini sebagai strategi untuk mewujudkan Kota Banjarmasin menjadi kota yang anak katagori paripurna.
"Saat ini kan kota kita sudah berpredikat kota layak anak kategori Nindya sejak 2022 dan 2023, satu tingkat lagi untuk Paripurna," ujarnya.
Dinyatakan Husaini, untuk mencapai tingkat tertinggi penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI itu syaratnya harus merevisi peraturan yang ada.
"Karena banyak yang harus disesuaikan aturannya dengan masa saat ini, salah satunya memenuhi layanan bagi anak disabilitas tadi, khususnya di lingkungan publik," ujarnya.
Baca juga: Advertorial - DPRD Banjarmasin sahkan Perda penyelenggaraan reklame
Secara detailnya, kata Husaini, nantinya diatur dalam peraturan wali kota menindaklanjuti peraturan daerah tersebut.
"Misalnya seperti apa taman yang ramah anak itu, itu detailnya nanti diatur dengan Perwali," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin M Ramadhan menyampaikan tujuh klaster harus dipenuhi agar naik tingkat menjadi Kota Layak Anak Paripurna.
Di antaranya meliputi pengembangan sarana prasarana, fasilitas, kepedulian lintas sektor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup pemerintah kota dan masyarakat.
"Bagaimana semua mencerminkan sebagai kota layak anak," ujarnya.
Yang utamanya, kata dia, adanya fasilitas bermain, sarana penunjang untuk pendidikan, kesehatan dan sosial.
"Semua bertujuan untuk benar-benar berkembang, memberikan pelayanan maksimal dan perlindungan yang nyata bagi anak-anak di kota ini," katanya.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin cegah anak-anak terlibat pemadam kebakaran