Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan Asbullah AS berpendapat, pada dasarnya pers sebuah kebutuhan, baik masa lalu maupun era sekarang dan akan datang.
"Pasalnya peran pers multi fungsi, antara lain sebagai media komunikasi," tuturnya di Banjarmasin, Rabu, berkaitan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Sebagai media komunikasi, lanjut Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, pers menjadi penjembatan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat.
"Tanpa peran pers, sulit bagi suatu pembangunan untuk mencapai sukses, dan bahkan bisa gagal," tutur dia saat berada di ruang kerjanya menjawab wartawan.
"Oleh sebab itu, jangan menanggap remeh atau memandangan sebelah mata terhadap keberadaan pers. Tetapi bagaimana cara menjaga dan meningkatkan hubungan dengan pers," lanjutnya.
Dalam perbincangan itu pula, dia berharap, agar pemberitaan berdasarkan fakta dan bukan bersifat memprovokasi sehingga menimbulkan ketidakkondusifan, seperti turut mengendus berita-berita hoax atau belum tentu kebenarannya.
Selain itu, agar tetap menjaga keakuratan, keseimbangan dan jangan sampai menyudutkan pihak tertentu, yang pada gilirannya dapat menimbulkan konflik, ujar wakil rakyat bergelar sarjana hukum tersebut.
Mengenai pers di Kalsel, menurut dia, cukup baik dalam partsipasi korektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.
"Hanya bagimana cara menertibkan wartawan atau media yang terkesan `abal-abal` serta pemberitaan yang bersifat hoax, sehingga tidak meracuni pemikiran masyarakat," katanya.
"Oleh karena itu, kita mendukung atau mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Dewan Pers untuk memverfikasi media, yaitu mana legal dan berstandar sesuai kaidah jurnalistik," demikian Asbullah.
Mengakhiri perbincangan wartawan atas nama pribadi dan pimpinan/anggota DPRD Kalsel, Asbullah juga menghaturkan Dirgahayu Pers Nasional dan selamat HUT ke-71 PWI yang lebih 9 Februari 1846.