Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik memperkirakan kondisi ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan pada triwulan pertama 2017 lebih baik jika dibanding triwulan IV tahun 2016 yang cenderung menurun.
"Nilai ndeks Tendensi Konsumen (ITK) diperkirakan sebesar 104,78, lebih besar dibanding ITK triwulan IV tahun 2016," ujar Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Senin.
Dijelaskan ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan BPS melalui survei sekaligus indeks komposit persepsi rumah tangga mengenai kondisi ekonomi konsumen.
Ia mengatakan, ITK Kalsel triwulan IV tahun 2016 sebesar 99,09 dan secara umum konsumen menganggap kondisi ekonomi masyarakat Kalsel menurun dibandi triwulan sebelumnya.
"Tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV 2016 menurun jika dibanding triwulan III dengan ITK sebesar 100,21. Penyebabnya karena pengaruh inflasi sehingga daya beli menurun," ucapnya.
Menurut dia, nilai ITK Kalsel pada triwulan IV 2016 yang kurang dari 100 itu menunjukkan masyarakat Kalsel belum menganggap perekonomian lebih baik dibanding triwulan III.
Disebutkan, persepsi masyarakat tidak lepas dari tiga komponen penyusun indeks yakni komponen pendapatan, pengaruh inflasi dan komponen volume atau frekuensi konsumsi rumah tangga.
"Dua indeks dari tiga komponen pada triwulan III angkanya dibawah 100 yakni komponen pengaruh inflasi dan volume frekuensi konsumsi rumah tangga dan komponen pendapatan 101,45," ujarnya.
Dikatakan, persepsi konsumen rumah tangga Kalsel terhadap kondisi ekonomi triwulan I tahun 2017 menunjukan sinyal optimis dan dinilai masyarakat lebih baik dibanding triwulan IV 2016.
Hal itu tercermin dari hasil Survei Tendensi Konsumen triwulan IV 2016 pada komponen ITK mendatang yang menunjukkan nilai lebih dari 100 atau sebesar 104,78.
"Indeks Tendensi Konsumen triwulan mendatang menurun komponen adalah pendapatan rumah tangga 101,87 dan rencana pembelian barang tahan lama 109,89," katanya.