Banjarmasin (ANTARA) - Tim pengabdian masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin mengembangkan dan mengoptimalkan layanan arsip digital pemerintah desa (Pemdes) Kalibaru di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Ketua Tim Program Dosen Wajib Mengabdi dari Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP ULM, Farid Nofiard di Banjarmasin, Jumat, mengatakan layanan arsip digital itu adalah Sistem Layanan Bersurat (SIMPEL) yang merupakan layanan surat menyurat secara daring yang dapat diakses oleh masyarakat melalui telepon seluler.
Baca juga: Dokter Forensik se-Indonesia kunjungi Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak
“Program ini salah satu kebutuhan yang cukup penting untuk memudahkan akses pelayanan bagi masyarakat, karena efektivitas pelayanan administrasi menjadi salah satu permasalahan di desa ini,” ujarnya.
Farid menjelaskan penggunaan layanan digital ini cukup melalui barcode untuk discan menggunakan telepon seluler atau melalui link yang akan dipublikasikan lewat sosial media pemerintah desa ataupun di kantor desa.
“Inovasi layanan digital ini merupakan kerja sama antara pemerintah desa setempat dengan Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP ULM,” ucapnya.
Dalam mengoptimalkan layanan itu, kata dia, Tim ULM dari Prodi FISIP memberikan pemahaman cara kerja layanan digital SIMPEL kepada aparat desa dengan cara praktek langsung.
Farid mengatakan layanan digital SIMPEL tersebut sudah berfungsi dengan baik dan dapat digunakan kapanpun dan dimanapun oleh pemdes maupun masyarakat setempat untuk mempermudah berbagai urusan administrasi dan kepentingan lainnya.
Baca juga: ULM ajarkan metode rakit apung tingkatkan produktivitas Cabai Hiyung
Menurut dia, program ini sekaligus untuk memperbaiki reformasi dan birokrasi di tingkat mikro, yakni tingkat desa sebagai tingkatan paling bawah di lingkungan pemerintahan.
Selain itu, lanjut Farid, jika transformasi digital telah dilaksanakan melalui reformasi birokrasi, maka output dari kegiatan pengabdian ini untuk mempermudah urusan administrasi yang sebelumnya dianggap masyarakat rumit, kini menjadi simpel dan cepat tanpa membutuhkan waktu yang lama.
“Masyarakat desa harus kita bantu agar lebih maju di era globalisasi saat ini. Melalui inovasi SIMPEL ini, kami harap berdampak untuk mempermudah pemdes dan masyarakat setempat dalam beraktivitas,” ujarnya Farid.
Tim Program Dosen Wajib Mengabdi dari Prodi ULM yang diketuai Farid ini, dibantu beberapa dosen lainnya, yakni Nike Purnamawati, Safa Muzdalifah, Farah Qubayla, Sandra Bhakti Mafriana, Budi Kristanto, Fadly, Siti Hamidah, dan Ahmada Fauzi (mahasiswa).
Baca juga: Banjarmasin bangun penguatan investasi pendidikan di bidang SDM