Banjarmasin (ANTARA) - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (FKIK ULM) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membentuk tim gabungan guna mencegah perundungan peserta didik pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
"Tim ini sudah terbentuk selama satu bulan dan bekerja aktif melakukan pengawasan," kata Dekan FKIK ULM Prof. Syamsul Arifin di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Prodi Administrasi Pendidikan ULM terima APMAPI Award 2024
Syamsul mengatakan telah merespon positif Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pencegahan dan penanganan perundungan terhadap peserta didik PPDS.
Adapun hal yang ditekankan dalam surat itu, kata dia, bahwa setiap grup jaringan komunikasi peserta PPDS, seperti WhatsApp (WA) dan Telegram wajib didaftarkan di rumah sakit guna mencegah potensi kejadian perundungan.
Menyikapi SE Kemenkes itu, Syamsul menilai perlunya dilakukan sosialisasi mengenai kebijakan Kemenkes kepada seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, mahasiswa, dan staf, serta mengedukasi mereka tentang dampak negatif perundungan, baik secara psikologis maupun profesional agar dapat memahami pentingnya menghilangkan perundungan dalam pendidikan dan menciptakan lingkungan yang lebih empati dan saling mendukung.
Baca juga: UNBL-ULM bina petani Desa Bentok tingkatkan hasil pertanian
Kemudian Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat ULM ini mendorong adanya pembuatan sistem pelaporan dengan protokol yang jelas dan mudah diakses untuk pelaporan kasus perundungan yang terjadi.
Dia menyebut protokol ini harus menjamin kerahasiaan dan perlindungan bagi pelapor, sehingga setiap individu merasa aman dan percaya diri untuk melaporkan tindakan perundungan tanpa takut akan konsekuensi negatif.
"Kita juga harus menciptakan budaya kampus yang inklusif dan mendukung, dimana setiap individu merasa aman untuk berbicara dan melaporkan tindakan perundungan tanpa takut akan stigma atau pembalasan," ujarnya.
Langkah terakhir yang dinilainya juga penting yakni monitoring secara berkala serta mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang diambil dalam mencegah perundungan.
Baca juga: ULM kumpulkan pakar dunia rumuskan transformasi manajemen pendidikan