Banjarmasin (ANTARA) - Tim Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dipimpin Prof. Muthia Elma mengenalkan inovasi teknologi membran pada pertemuan level ASEAN bertajuk The 1st Konsortium Universiti Universitas Borneo (KUUB) Postgraduate by Research Colloquium 2024.
"Kami membahas inovasi teknologi membran untuk mengolah air gambut menjadi air minum, sebuah solusi penting bagi masalah air di wilayah Kalimantan," kata Muthia di Banjarmasin, Minggu.
Baca juga: ULM buka 26 prodi mengisi PSDKU pada tiga kabupaten di Kalsel
Prof. Muthia didampingi dua mahasiswa S1 Teknik Kimia Arun Dwi Nugroho dan Zikri Daffa Aulia Madani.
Pada pertemuan di Curtin University Malaysia itu, ungkap Muthia, dirinya menjadi satu dari sembilan pembicara utama yang berasal dari empat negara (Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Australia).
Adapun 154 peserta yang hadir pada acara yang mengusung tema “Transforming Borneo into a Global Sustainability Axis” itu berasal dari Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Australia, dan Jepang.
Muthia menyebut acara dirancang untuk merespon tantangan kritis dalam mencapai keberlanjutan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan inklusivitas sosial.
Setiap peserta mendorong inovasi dan perubahan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan tanpa mengorbankan masa depan planet bumi.
Baca juga: Perusahaan tambang emas PT. Pelsart gandeng ULM
Terutama untuk dua mahasiswa ULM, Arun dan Zikri turut berkontribusi melalui presentasi lisan dan mengirimkan makalah lengkap.
Keterlibatan Aruen dan Zikri menunjukkan kualitas mahasiswa ULM pada penelitian ilmiah tingkat internasional.
Pada masa mendatang, ULM berencana menjadi tuan rumah 2nd KUUB Colloquium pada 2025.
Acara ini akan diintegrasikan dengan 6th International Conference on Chemical Engineering and Applied Sciences (ICChEAS) 2025 yang dirancang untuk menghadirkan para pembicara dari berbagai negara di dunia.
Dengan kombinasi konferensi internasional, pidato utama dan sesi ilmiah lainnya, pertemuan internasional ini diharapkan dapat melanjutkan misi transformasi Borneo sebagai poros keberlanjutan global.
Dengan keterlibatan aktif seperti yang ditunjukkan oleh ULM, semangat keberlanjutan di kawasan Borneo semakin kuat, menjadikan Kalimantan sebagai pusat inovasi keberlanjutan ASEAN dan sekitarnya.
Baca juga: ULM siap hadapi visitasi BAN-PT untuk reakreditasi
Tim ULM kenalkan inovasi teknologi membran pada pertemuan level ASEAN
Minggu, 15 Desember 2024 21:56 WIB