Banjarmasin (ANTARA) - Aparat kepolisian tetap siaga menghadapi unjuk rasa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kalimantan Selatan (GMNI Kalsel) , kendati melakukan aksi damai di Banjarmasin, Kamis.
Pantauan Antara Kalsel melaporkan, aksi unjuk rasa damai GMNI tersebut di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin - depan Gedung DPRD provinsi setempat, dan aparat kepolisian sudah tiba sejak awal.
Baca juga: Kapolda Kalsel ingatkan mahasiswa terkait batasan unjuk rasa
Aksi unjuk rasa GMNI di bawah mendukung dan terkadan diwarnai rintik hujan tersebut memprotes "pemerintahan sistem rezim" di Indonesia yang terindikasi belakangan ini
Mereka menuntut agar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPI RI) tak membatalkannya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) terutama persyaratan usia calon kepala daerah.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, selain menggelar sejumlah spanduk dan ada yang membacakan puisi, massa aksi juga membawa televisi untuk mengajak publik dan orang dari DPRD Kalsel menyaksikan rapat paripurna DPR RI terkait putusan MK.
Turut duduk di jalan bersama pengunjukrasa Kabag Fasilitasi dan Pengawas Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Riduansyah, karena anggota Dewan tidak berada di tempat
Namun dengan penundaan rapat paripurna DPR RI, aksi unjuk rasa GMNI di depan "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel tersebut membubarkan diri.
Baca juga: Polresta Banjarmasin amankan unjuk rasa di DPRD Kalsel
Sementara teks spanduk massa aksi unjuk rasa GMNI tersebut antara lain "demokrasi tanpa dinasti" dan "demokrasi rakyat sekarat" serta "kurus tapi rakus - pino kio jawa".