Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 282 personel Polresta Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama 90 personel Polda Kalsel melaksanakan pengamanan ratusan peserta unjuk rasa di halaman Kantor DPRD provinsi setempat.
Peserta unjuk rasa yang berjumlah sekitar 300 itu menyampaikan pendapat dimuka umum berupa keberatan dengan pernyataan seorang akademisi Rocky Gerung yang diduga menyinggung Pulau Kalimantan sehingga menimbulkan keresahan para aliansi unjuk rasa tersebut.
Baca juga: Kapolresta Banjarmasin: Tangkal sejak dini ancaman keamanan pemilu
“Kita hadir untuk menciptakan suasana yang kondusif dan aman di Kota Banjarmasin,” kata Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana Atmojo saat dikonfirmasi di Banjarmasin, Kamis.
Sabana menyebutkan kondisi unjuk rasa berjalan dengan aman dan tidak menimbulkan kegaduhan serta tidak mengganggu ketertiban umum secara berlebihan.
“Kita mengantisipasi oknum yang ingin memanfaatkan situasi untuk memprovokasi pengunjuk rasa,” ucapnya.
Baca juga: Kapolresta Banjarmasin ajak anak yatim piatu nobar Jendela Seribu Sungai
Ia menuturkan memberikan perlindungan keamanan terhadap peserta aksi dan sasaran aksi dari intervensi pihak lain merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum sesuai petunjuk pimpinan menuju Polri yang Presisi.
Beberapa rangkaian pengamanan tersebut dimulai dari apel persiapan sekitar pukul 14.15 Wita, kemudian pengamanan berlangsung sekitar pukul 14.00 Wita di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Lebih lanjut, unjuk rasa berakhir damai sekitar pukul 16.45 Wita yang dilanjutkan penutupan apel pengamanan dipimpin langsung oleh Kombes Pol Sabana Atmojo.
“Kita pastikan tidak ada keributan maupun perselisihan selama unjuk rasa,” demikian Sabana.
Baca juga: Kapolresta Banjarmasin peduli prestasi olahraga di Banua Kalsel