Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Aulia Oktafiandi mengatakan pelestarian bunga anggrek di kabupaten ini sebagai upaya melengkapi dan menghidupkan kekayaan flora di kawasan Pegunungan Meratus.
“Anggrek merupakan tanaman yang mencerminkan kualitas, kemewahan, dan nilai yang tinggi, itulah mengapa habitat anggrek tidak dijumpai pada sembarang tempat,” ujar dia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Selasa.
Baca juga: Penyerahan mahasiswa KKN ULM di HST
Dia mengatakan pemerintah daerah setempat telah melakukan berbagai upaya sebagai bentuk kecintaan terhadap lingkungan untuk mendukung tempat yang layak dan terus menghidupkan budidaya anggrek di Kabupaten HST.
“Salah satu kegiatan yang telah kami laksanakan dengan menggelar Festival Anggrek Parisj Van Borneo 3. Kegiatan ini berupa pameran dan bazar anggrek, pemilihan putri anggrek HST 2024, kontes anggrek, merangkai bunga anggrek, dan fotografi anggrek,” ujarnya.
Aulia menjelaskan kegiatan Festival Anggrek Parisj Van Borneo ini sebagai gambaran bahwa kabupaten ini merupakan daerah yang terus melakukan upaya menjaga lingkungan dan alam, termasuk anggrek yang tumbuh di Pegunungan Meratus.
Baca juga: Bupati HST dan Kapolres kolaborasi jaga kelestarian alam Meratus
Sementara itu, Ketua DPC Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Kabupaten HST Cheri Bayuni Budjang memberikan apresiasi bagi para pihak dalam mempertahankan keberlanjutan pelestarian anggrek di kawasan Meratus.
Dia berharap khususnya bagi peserta yang mengikuti kontes pemilihan putri anggrek dapat memberikan dampak positif terhadap program pemerintah yang berjalan dalam rangka menyukseskan pembangunan daerah.
“Oleh karena itu, saya mengajak para generasi muda untuk terus melestarikan anggrek guna menjaga kekayaan flora di alam Pegunungan Meratus,” ujar Cheri.
Baca juga: Pemenang LH Internasional Swiss tanam 6.000 rotan di Meratus HST