Barabai, Hulu Sungai Tengah (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) Aulia Oktafiandi meminta kader pos pelayanan terpadu (Posyandu) di kabupaten ini agar memiliki kreativitas untuk lebih memperbanyak inovasi yang relevan dalam upaya menurunkan angka stunting pada anak.
“Saya mengharapkan peran aktif kader untuk mengajak para orang tua meramaikan posyandu dengan berbagai program yang menarik,” kata dia di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Jumat.
Baca juga: Pemkab HST perkuat kesadaran pola makan pelajar guna cegah stunting
Aulia mengungkapkan berdasarkan capaian, Pemkab HST telah berhasil menurunkan angka stunting ke 13 persen pada akhir 2023, angka ini jauh berbeda dibanding 2022 yang mana saat itu kasus stunting berada di angka 31,01 persen.
“Pada kegiatan sosialisasi stunting bagi kader posyandu beberapa waktu lalu, saya menyampaikan banyak hal soal stunting. Kita berharap angka 13 persen ini masih bisa turun lagi,” ujarnya.
Dalam upaya menggali inovasi untuk menurunkan stunting, Aulia meminta para kader posyandu juga dapat lebih aktif mengajak ibu-ibu memonitor kebutuhan gizi anak pada 1.000 hari pertama sejak mengandung supaya tumbuh kembang anak sehat, dan untuk ibu-ibu yang saat ini proses 1.000 hari pertama anaknya agar tidak ragu datang ke posyandu secara rutin.
Menurut dia, hal tersebut terdengar sepele namun ini merupakan pondasi awal dalam mewujudkan tumbuh kembang sempurna bagi anak-anak.
Baca juga: Pemkab HST gelar "Barakat Ceting" ajak desa gali inovasi tekan stunting
Oleh karena itu, Aulia mengajak para kader posyandu membangun mulai dari langkah kecil untuk mengupayakan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Pada kegiatan sosialisasi stunting itu, Bupati HST menyalurkan bingkisan bagi 100 anak stunting di Kecamatan Labuan Amas Selatan.
Camat Labuan Amas Selatan Aidi Rozain mengatakan kegiatan sosialisasi stunting ini untuk meningkatkan pengetahuan dan peran semua kader posyandu, mulai dari kader yang menangani pendaftaran hingga mengenai informasi.
“Ada sekitar 420 peserta yang telah mengikuti sosialisasi, mulai dari kader posyandu yang terbagi di seluruh desa dan kelurahan se Kecamatan Labuan Amas Selatan, serta orang tua balita stunting se-kecamatan,” ujar Aidi.
Baca juga: Bupati HST raih penghargaan dari BKKBN RI atas penurunan stunting