Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkapkan pada hari kiamat atau saat di padang Maksar hanya tujuh golongan yang "kada kalut" (tidak panik).
"Semua orang pada kiamat atau saat Malaikat menghalau manusia habis berbangkit dari kematian ke padang Maksar dalam keadaan kalut, kecuali tujuh golongan," tegas Tuan Guru Madyan saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
Dengan mengutip Hadits Rasulullah Saw, Tuan Guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut mengatakan, pada hari berbangkit dari alam kubur semua orang dalam keadaan telanjang dan kalut.
"Mungkin ada yang bertanya : Ko dalam keadaan telanjang? Ya memang dalam keadaan telanjang, tapi semua tak memperhatikan hal tersebut, karena masing-masing sibuk dengan sendiri sendiri," ujar Tuan Guru Madyan.
Oleh karena dalam kalut itulah, semua orang "kada bagaduh" (tidak menghiraukan) terhadap keadaan orang lain, masing-masing memikirkan diri sendiri mencari perlindungan atau bantuan, lanjut Tuan Guru Madyan.
Tuan Guru yang lama menimba ilmu agama di Mekkah dan Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu mengatakan, sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw ketujuh golongan yang kada kakut tersebut antara lain pemimpin yang adil.
Keponakan almarhum H Idham Chalid, seorang ulama dan politikus nasional atau mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II masa Presiden Soekarno tersebut menjelaskan pengertian pemimpin adil yaitu bertindak atau menempatkan sesuatu secara profesional dan proporsional.
Sebagai contoh dalam pengangkatan pegawai dan menentukan pelaksana proyek pembangunan bukan nepotisme atau kental kekeluargaan tanpa memperhatikan profesional serta proporsional.
Golongan kedua yang mendapat perlindungan atau ketenangan pada hari kiamat yaitu anak muda sampai tua selalu taat pada Allah/senang ibadah kepada Allah.
Selain itu, seseorang yang hatinya selalu terpaut/cinta masjid, ujar mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta tersebut mengutip Hadits Rasulullah Saw.
"Sungguh beruntung orang-orang yang masuk golongan mendapatkan perlindungan Allah. Semoga kematian kita dalam keadaan 'husnul khatimah' sehingga bisa tenang pada hari akhir," demikian Madyan Noor Mar'i
