Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Muhammad Nur atau akrab disapa Ustadz Madnur mengingatkan kaum Muslim agar menjadi orang pemurah jika ingin menjadi kekasih atau orang yang disayang Allah SWT.
Ustadz Madnur menyampaikan itu saat kajian 101 Kalam Guru Zuhdi atau Kalam ke-60 dari almarhum Tuan Guru Haji Ahmad Zuhdiannoor, pada tausiah di Masjid Al Falah Komplek Bumi Pemurus Permai, Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin, Senin.
Baca juga: Ulama Kalsel ingatkan umat Muslim tidak sepelekan mandi dalam Islam
Menurut Ustadz Madnur, Allah tidak menyukai orang yang pamalar atau pelit, tetapi justru mencintai orang yang dermawan.
“Kalau mau menjadi kekasih Allah, jadilah orang yang pemurah,” ujarnya.
Ia juga menasihati agar seorang murid yang hendak menemui guru membawa buah tangan, bukan hanya datang dengan tangan kosong.
“Kalau mau bertamu kepada guru jangan cuma balimbai atau membawa jari sepuluh, artinya datanglah dengan buah tangan,” katanya.
Namun, lanjutnya, guru yang dikunjungi juga tidak sepatutnya mengharap bawaan dari tamu atau memberi tahu secara berlebihan tentang kedatangan tamu tersebut.
Baca juga: Ulama Kalsel sebut keutamaan Al Quran bagi umat Islam
Pada kajian yang membahas Kalam ke-35 hingga ke-60 itu, Ustadz Madnur juga menyinggung Kalam ke-59 yang menyatakan orang yang punya ilmu insya Allah punya harta, tetapi orang yang punya harta belum tentu punya ilmu.
“Harta orang berilmu adalah ilmunya. Itulah kekayaan yang tiada ternilai,” ujarnya menegaskan.
Sementara dalam Kalam ke-55, Ustadz Madnur mengingatkan bahaya sifat ujub atau bangga diri yang berlebihan karena dapat merusak hati seseorang.
“Berikan cintamu kepada sebesar-besar nikmat, yaitu mencintai Rasulullah SAW dan para sahabat yang merupakan rahmat. Jangan mencintai dunia karena dapat membuat hatimu rusak,” demikian pesan Abah Guru Zuhdi yang dikutip Ustadz Madnur.
Baca juga: Umat Muslim diingatkan jaga lima hal sebelum tiba masalah lain
