PLN jadi perusahaan utilitas terbaik se-Asia Tenggara versi Fortune 500
Minggu, 23 Juni 2024 14:36 WIB
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (paling depan) didampingi Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso (kiri), Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kanan), dan Managing Director Masdar Asia Pacific, Sujit S. Parhar (kedua dari kanan) berjalan diantara panel surya untuk memasang bendera merah putih saat meninjau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Purwakarta, Jawa Barat. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)
Banjarbaru (ANTARA) - PT PLN (Persero) sebagai perusahaan utilitas gas dan elektrik terbaik se-Asia Tenggara versi Fortune 500 berkat melalui transformasi berbasis digital secara "end to end".
Berdasarkan keterangan tertulis dari PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Minggu, menyebutkan PLN menjadi perusahaan utilitas (kelistrikan) terbaik di antara 25 perusahaan sejenis dengan menduduki peringkat keenam dan perusahaan asal Malaysia Tenaga Nasional pada peringkat 21 disusul perusahaan utilities asal Filipina, Manila Electric di posisi 34.
Kemudian perusahaan utilities asal Singapore, Singapore Power dan juga Sembcorp Industries berada pada peringkat 63 dan 68 sehingga PLN menduduki peringkat pertama pada sektor tersebut untuk tingkat Asia Tenggara.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo menegaskan PLN sebagai BUMN berupaya memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Transformasi bisnis yang dilakukan, PLN menjadi lebih lincah mengekspansi bisnis, sehingga mampu mencetak prestasi sehingga mampu menjadi perusahaan utilities yang paling terkemuka se-Asia Tenggara.
"Khusus di sektor kelistrikan, PLN tak hanya mampu memberikan pelayanan terbaik, namun juga terus menjalankan mandat melistriki masyarakat di pelosok daerah dan capaian tersebut bukan untuk PLN, tetapi untuk nama baik bangsa Indonesia," ujar Darmawan.
Darmawan menyebutkan, PLN tercatat meraih pendapatan sebesar USD32,01 miliar dengan raihan laba PLN menjadi USD1,44 miliar dan juga mencatatkan aset sebesar USD108,51 miliar dengan total serapan tenaga kerja mencapai 51.245 orang.
"Raihan positif itu sejalan dengan visi PLN menjadi Top 500 Global Company. Kami berterima kasih atas kepercayaan serta dukungan penuh masyarakat maupun pemerintah sehingga PLN menjadi perusahaan yang kokoh untuk terus menjaga kemandirian dan ketahanan energi nasional," ucap Darmawan.
Editor Eksekutif Fortune, Asia Clay Chandler mengatakan, fokus Fortune di kawasan itu karena semakin pentingnya Asia Tenggara dalam perekonomian global dan tercatat di Asia Tenggara 500 didominasi 10 besar perusahaan raksasa dengan operasi internasional yang luas.
Fortune Southest Asia 500 2024 mencatat, Indonesia mendominasi dengan 110 perusahaan, disusul Thailand dengan 107 perusahaan kemudian Malaysia sebanyak 89 perusahaan dalam daftar tersebut.
Selanjutnya Singapura sebanyak 84 perusahaan sedangkan Vietnam berada diurutan dibawahnya dengan 70 perusahaan, Filipina sebanyak 38 perusahaan, dan Kamboja dengan dua perusahaan.