"Kami minta duta dan kader dapat mengikuti bimtek dengan baik dan penuh semangat hingga memiliki kemampuan melayani masyarakat," ujar bupati usai audiensi di Mahligai Sultan Adam Martapura, Selasa.
Baca juga: Pemkab Banjar target tiga kinerja aparatur raih predikat A
Baca juga: Pemkab Banjar target tiga kinerja aparatur raih predikat A
Menurut Saidi, pihaknya mendorong duta dan kader digital bersemangat mengikuti bimbingan teknis sebagai persiapan mereka diterjunkan ke desa-desa menjalankan misinya melayani masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banjar Syahrialudin menuturkan Banjar termasuk yang mendapatkan digital desa dari 1.650 se-Indonesia, yakni 20 desa dari 8 kecamatan.
"Program ini dari Kementerian Desa untuk membantu pelayanan kepada masyarakat di desa dengan konsep digitalisasi dan informasi. Semuanya berbasis digital sehingga duta dan kader diberikan bimtek," ucapnya.
Dikatakan Syahrialudin, duta dan kader setelah selesai mengikuti Bimtek diharapkan menjalankan program sesuai potensi desa dan mampu mengembangkan dengan cara digital dan informatif.
Baca juga: DPRD Batara Kalteng studi banding ke Pemkab Banjar terkait kenaikan PAD
Baca juga: DPRD Batara Kalteng studi banding ke Pemkab Banjar terkait kenaikan PAD
"Tujuan bimtek adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas duta maupun kader sehingga setelah mengikuti seluruh kegiatan mereka mampu mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat," ujarnya.
Diketahui, bimbingan teknis bagi duta dan kader digital dilaksanakan di Jakarta selama 10 hari dan 20 kader serta 2 pendamping duta digital mendapatkan ilmu dan tata cara terkait program digital.
Sementara itu, audiensi duta dan kader digital dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Statistik dan Persandian Banjar Muhammad Aidil Basith dan Kepala Bagian Pemerintahan Setda Banjar.