Penghargaan dalam bentuk sertifikat diserahkan Bupati Banjar Saidi Mansyur kepada Kepala Dinas Kesehatan Yasna Khairina usai apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Martapura, Senin.
"Alhamdulillah, kami bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan Kemenkes RI sekaligus sebagai bukti kemampuan seluruh jajaran Pemkab Banjar sehingga bisa terbebas dari Frambusia," ujar bupati.
Bupati Saidi berharap, Frambusia atau penyakit kulit kronis menular itu tidak ditemukan lagi setelah selama lima tahun terakhir tidak ditemukan sehingga berbuah penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI itu.
Menurut Saidi, penyakit Frambusia dapat dicegah dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta menghindari kontak langsung dengan penderita frambusia.
"Kami berharap seluruh masyarakat melakukan langkah pencegahan Frambusia terutama selalu menjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan sekitar sehingga terhindar serangan penyakit menular itu," pesan Saidi.
Sebelumnya, bupati memimpin upacara peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional dan HUT ke-75 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan di halaman Kantor Bupati Banjar di Martapura.
Bupati menjadi inspektur upacara dan membacakan sambutan tertulis Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang mengatakan, Hari Kebangkitan Nasional adalah simbol pergerakan kemerdekaan.
Saat ini, berada di fase kebangkitan kedua, yakni kemajuan teknologi yang menjadi penanda zaman baru dan kebangkitan kedua jadi momen penting menatap masa depan penuh optimisme, dan kepercayaan diri.
Saidi Mansyur juga membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang mengatakan, HUT Proklamasi Tentara ALRI jadi momentum mengingat aksi heroik dan pengorbanan para pendahulu.
"Saya mengajak kita semua untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur. Mari menghayati dan meneladani semangat juang para pahlawan dalam setiap langkah yang ingin dicapai," ajaknya.