Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) memastikan suksesi pelaksanaan sertifikasi halal sebanyak 1.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada 2024.
Disampaikan dia, Pemprov Kalsel pun melakukan rapat koordinasi yang melibatkan pihak pendukung dana, antara lain sejumlah perbankan, BI, BSI dan Bank Kalsel.
Disampaikan dia, Pemprov Kalsel mempersiapkan sosialisasi rangkaian sertifikasi halal 1.000 UMKM pada 2024 dengan menghadirkan narasumber dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel yang mengurus sertifikasi halal.
"Kita juga mengundang pihak ketiga penyumbang dana dari sertifikasi halal 1.000 UMKM ini," ujarnya.
Yanuar juga menyebutkan jika kegiatan ini akan menayangkan konten dari UMKM yang sudah berhasil, sehingga pelaku UMKM lain dapat melihat jenis produksi barang atau jasa yang berkaitan dengan makanan, minuman, obat, kosmetik atau produk kimiawi.
Sementara itu, Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Provinsi Kalsel Jajang menegaskan Pemprov Kalsel mendukung produksi konten terkait UMKM sebagai percontohan dalam rangkaian sertifikasi halal 1.000 UMKM ini.
"Selain membuat konten yang akan ditayangkan pada kegiatan sosialisasi, kita juga sudah memperoleh bahan-bahan terkait dengan sertifikasi halal dari Kemenag Kalsel dan telah kita publikasikan, baik melalui media sosial maupun media online," kata Jajang.
Ada empat UMKM sebagai percontohan ini, yakni Tapai Mama Daffa di Gambut Kabupaten Banjar, Shorgum Tambiyaku Kabupaten Banjar, Frozen Food Wulan Pantry di Kota Banjarmasin dan R&R Food di Kabupaten Tapin, masing-masing UMKM nantinya akan dibuatkan konten dengan durasi sekitar dua menit.