Hulu Sungai Tengah Kalsel (ANTARA) - Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi mengharapkan sejumlah jalan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) agar penangananannya menjadi kewenangan pemerintah provinsi atau Pemprov setempat.
"Harapan penanganan sejumlah jalan tersebut menjadi usulan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dari hasil reses Februari 2925,"; ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin,.Hulu Sungai Selatan (HSS);dan HST itu ketika dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: DPRD Banjarbaru kawal kasus pembunuhan jurnalis Kalsel
Anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Golkar itu menyebutkan, sejumlah jalan di "Bumi Murakata" HST yang mengharapkan penangananannya Pemprov setempat antara lain jalan Banua Jingah - Ayuang - Mandintang - Ilung.
Selain itu, jalan Hantakan - Pasting - Batu Panggung - Masugian - Kindingan- Muara Hungi Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel. Kemudian jalan Mu'alimin - Tandui - Kayu Bawang - Bangkal - Durian Gantang.
"Jalan Pajukungan - Banua Kupang - Walangku Kasarangan. Kemudian Pagat - Mandala - Murung Ta'al - Banua kepayang," lanjut wakil rakyat asal Bumi Murakata HST yang akrab dengan sapaan Bang Atak tersebut.
Baca juga: Tiga desa hadiri haul Datuk Kulampaian di Desa Aluan Mati HST Kalsel
Bang Atak yang juga Ketua Pemuda Pancasila HST itu menambahkan, usulan penanganan jalan tersebut terkoneksi langsung dengan jalan nasional untuk menunjang gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). "usulanbpeningkatan jalan poros tersebut kita harapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian dan pendapatan masyarakat.

Sebagai contoh untuk sarana memperlancar jalur transportasi buat angkutan hasil pertanian, perkebunan antar kabupaten dan propinsi serta ke IKN, tambah mantan pembalap motor Bumi Murakata HST tahun 1980-an itu.
Selain itu, buat pengembangan kepariwisataan, seperti halnya jalan Kecamatan Hantakan - Kecamatan Haruyan sampai "Bumi Rakat Mufakat" HSS, demikian Bang Atak.
Baca juga: Warga Banjarmasin berharap segera ada solusi penanganan sampah