Martapura (ANTARA) - Wakil Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Said Idrus Al Habsyi menilai Festival Bacatuk Dauh (memukul beduk dalam bahasa Banjar) mampu menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya lokal.
Menurut Said Idrus, selain menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang hadir terutama selama bulan suci Ramadhan festival juga memiliki nilai-nilai luhur di dalamnya seperti disiplin dan kebersamaan.
Ditekankan Wabup, festival yang hadir di era globalisasi telah mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal yang tumbuh dan berkembang sehingga harus dipelihara agar tidak sampai hilang ditelan jaman.
Sementara itu, grup Islahul Ummah berhasil menjuarai Festival Bacatuk Dauh yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Banjar di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura.
Grup asal Kelurahan Murung Keraton Kecamatan Martapura itu mampu meraih nilai tertinggi dibandingkan 8 grup lainnya yang bertanding dalam grand final dari total 33 peserta uang yang ikut lomba sejak awal.
Kejuaraan tahunan memperebutkan piala bergilir Bupati Banjar itu ditutup Wakil Bupati Banjar Said Idrus Al Habsyi ditengah suasana hujan namun tetap berjalan dalam situasi aman, tertib dan lancar.