Surabaya (ANTARA) - Borneo Hornbills menang dramatis saat mengalahkan tuan rumah Pacific Caesar Surabaya dengan skor 97-96 pada laga lanjutan Indonesian Basketball League (IBL) Gopay 2025 di GOR Pacific Caesar Surabaya, Jumat malam.
Pacific Caesar memulai laga dengan baik lewat Dhoifullah dan Bramah, namun Borneo Hornbills langsung membalas melalui McCoy dan Chrissler. Kedua tim saling kejar poin dengan Bramah mencatatkan offensive rebound dan Qualls mendominasi lewat tembakan jarak menengah. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 26-22 untuk Borneo.
Pacific sempat menyamakan skor 45-45 di kuarter kedua melalui Bramah dan Miranda, tapi Borneo kembali menjauh lewat Falconi dan Rondonuwu. Upaya Pacific memperkecil selisih tak maksimal karena banyak peluang yang terbuang. Tembakan tiga angka Winata di detik akhir mengunci keunggulan Borneo 55-50 saat turun minum di kuarter kedua.
Laga semakin ketat di kuarter ketiga, Pacific mendekat hingga 74-80 lewat tembakan Miranda, bahkan sempat berbalik unggul 96–95 di sisa 31 detik melalui tiga free throw Johnson.
Namun kemenangan lepas setelah Selom Orlando mencetak tip-in di detik akhir kuarter keempat dan membawa Borneo Hornbills menang dramatis 97-96.
Baca juga: Pacific siap jegal Borneo yang berusaha raih tiket playoffs IBL 2025
Pada klasemen sementara IBL 2025 Borneo Hornbills menempati peringkat kedelapan dengan mengoleksi 21 poin hasil dari tujuh kemenangan dan tujuh kekalahan dalam 14 pertandingan.
Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya berada di peringkat ke-10 dengan 18 poin dari hasil tiga kemenangan dan 12 kekalahan dalam 15 pertandingan.
Secara statistik, Borneo Hornbills mencatat field goal 47,4 persen (37/78), 60,5 persen untuk tembakan dua angka (23/38), dan 86,7 persen dari lemparan bebas (13/15).
Sebaliknya, Pacific Caesar Surabaya mencatatkan 46,7 persen field goal (36/77), 52,4 persen untuk tembakan dua angka (25/48), dan 76,5 persen dari free throw (13/17). Dalam tripoin, Pacific unggul tipis dengan 37,5 persen (12/32) dibanding Borneo yang mencatat 36,7 persen (14/38).
Kedua tim sama kuat di paint area dengan masing-masing mengoleksi 46 poin, namun Borneo sedikit lebih efisien dengan 56,1 persen dibanding 60,5 persen milik Pacific.
Dalam permainan transisi cepat, Pacific sedikit tertinggal. Tim tuan rumah hanya mencatat 6 poin fast break dan sembilan poin dari turnover, sedangkan Borneo unggul dengan tujuh poin fast break serta 14 poin hasil dari turnover lawan.
Secara pertahanan, Borneo tampil lebih disiplin dengan hanya melakukan 13 turnover dan mencatat 10 steal. Sebaliknya, Pacific melakukan 17 turnover dan hanya mencatat lima steal.
Baca juga: Hawks wajib menang lawan KBS guna amankan kursi "playoffs" IBL 2025
Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Irwan Suhirwandi