Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin di Banjarbaru, Selasa, mengatakan keikutsertaan pelaku usaha Program RT Mandiri memang disiapkan khusus untuk meramaikan event BRF.
"Selain meramaikan, tentu saja kehadiran berbagai produk unggulan RT Mandiri dapat semakin dikenal dan dibeli masyarakat," ujar wali kota sebelum meninjau stan BRF di Lapangan Dr Murdjani Banjarbaru.
Menurut Aditya yang didampingi Sekretaris Daerah Said Abdullah, stan pelaku usaha Program RT Mandiri juga khusus disiapkan 20 buah sesuai jumlah kelurahan di Banjarbaru tanpa dikenakan biaya.
Aditya menuturkan, tujuan agar tidak membebani pelaku usaha sehingga mereka bisa fokus memperkenalkan dan menjual produk unggulan agar semakin dikenal dan diminati para pengunjung pasar Ramadhan itu.
"Stan RT Mandiri yang menjual berbagai produk baik makanan dan minuman disiapkan di area tengah BRF, sedangkan penjual lain sesuai konsep yang disediakan panitia pelaksana," ungkapnya.
Disebutkan, pengaturan pedagang disesuaikan zonasi mulai dari zonasi pedagang takjil, kue, makanan dan minuman ringan, makanan basah, dan makanan berat sehingga mudah bagi pengunjung mencarinya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Banjarbaru Ahmad Yani Makkie mengatakan, BRF masuk dalam Calender of Event (COE) Banjarbaru mulai tahun 2024 sehingga diharapkan lebih semarak.
"Kami berharap, BRF menarik banyak pengunjung sehingga satu sisi bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan di sisi lain menumbuhkan sektor pariwisata dan Banjarbaru semakin banyak dikunjungi," kata dia.
Lurah Guntung Manggis Zikru Rahman bersyukur pelaku usaha program RT Mandiri disiapkan stan di BRF sehingga bisa mengenalkan produk unggulan agar makin dikenal dan diminati masyarakat.
"Kami bersyukur karena pelaku usaha Program RT Mandiri dapat memperkenalkan produknya. Tentu harapan juga banyak dibeli sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya di stan RT Mandiri Guntung Manggis.