Direktur Poliban: 30 mahasiswa penerima beasiswa IBFL raih IPK memuaskan

Banjarmasin (ANTARA) - Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) Kalimantan Selatan Joni Riadi menyampaikan bahwa 30 mahasiswanya yang meraih beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memuaskan.

"Alhamdulillah 30 orang mahasiswa yang terlibat beasiswa IBFL dari PT. SIS ini mendapatkan nilai IPK yang memuaskan pada semester ini," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.

Baca juga: Poliban undang perusahaan perkapalan untuk tingkatkan ilmu mahasiswa

Dia pun menyampaikan, bahwa PT. Saptaindra Sejati (SIS) anak perusahaan Adaro Energy Indonesia memberikan beasiswa kepada 30 mahasiswa dan mahasiswi untuk menjalani perkuliahan program D3 hingga lulus atau selama tiga tahun sejak 2023.

Disampaikan dia, bahwa PT. SIS melakukan monitoring dan evaluasi terhadap mahasiswa yang meraih beasiswa IBFL atau beasiswa Indonesia untuk pemimpin masa depan yang cemerlang di perguruan tinggi vokasi ini pada 29 Februari 2024.

Joni yang menyambut langsung rombongan PT. SIS tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai memonitor perkembangan prestasi Mahasiswa program IBFL.

"Kita sampaikan kepada PT. SIS bahwa mereka meraih nilai IPK memuaskan," ucapnya.

Joni pun menyampaikan, dengan adanya beasiswa IBFL yang diberikan PT. SIS kepada 30 mahasiswa Poliban ini, harapannya ketika lulus nanti mereka bisa berkontribusi untuk membangun perusahaan Adaro.

Baca juga: Poliban bangga tim esports raih prestasi di ajang UI Cyber Games se-Asia 2024

"Semoga kerjasama kita ini bisa terus kita tingkatkan, saling bersinergi membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dan tentunya kami akan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk menghasilkan lulusan yang berstandar industri," tuturnya.

Sementara itu, DH HR Staff PT. SIS Adaro Energy Indonesia, Toni Suwardi mengatakan, pihaknya juga siap berkomitmen dan terbuka dengan Poliban untuk membangun sumber daya manusia yang unggul di Kalimantan Selatan.

"Pertemuan seperti ini di awal-awal memang harus kita laksanakan secara intensif, harus saling berdiskusi dan berkolaborasi, karena kalau apa yang kita laksanakan sekarang sesuai harapan ini akan menjadi role model nantinya," demikian katanya.