Satu per satu mahasiswa penerima program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) yang lulus dari IPB University dan UPN Veteran Yogjakarta menerima kain selempang dari Direktur Operasional PT Adaro Indonesia, Wahyu Sulistiyo.
Wahyu didampingi Rinaldo Kurniawan selaku Division Head External Relations PT Adaro Indonesia mengukuhkan sekaligus melepas 15 mahasiswa penerima Beasiswa Utusan Daerah dari PT Adaro Indonesia di Novotel Banjarbaru, Selasa.
Dalam pengukuhan tahun ini terpilih tiga lulusan terbaik dari IPB University dan UPN Veteran Yogyakarta masing-masing Sitria Maulida (Balangan), Muhamad Ihsanul Fikri (Batola) dan Umi Afiva (Tabalong).
"Kami sebagai penerima beasiswa utusan daerah dari Adaro siap berkontribusi dalam membangun Banua," ungkap Sitria mahasiswa angkatan 2019 di IPB University.
Komitmen bangun Banua juga dilontarkan sejumlah mahasiswa penerima BUD yang berasal dari enam kabupaten sekitar wilayah operasional Adaro.
Masing-masing dari Kabupaten Balangan, Tabalong, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara.
Hingga saat ini sebanyak 151 mahasiswa (121 orang telah lulus) menerima bantuan pendidikan program Beasiswa Utusan Daerah sebagai salah satu pilar CSR perusahaan melalui Adaro Nyalakan Ilmu.
Wahyu mengatakan pengukuhan sekaligus pelepasan ini menandai tuntasnya peran Adaro dalam mengemban amanah dari pemerintah daerah dan orangtua, dalam mengantarkan para mahasiswa menjadi insan berpendidikan tinggi.
"Mereka adalah generasi muda yang siap aktif dalam membangun daerahnya masing masing," ujarnya.
Adaro pun dengan bangga, berkomitmen untuk melanjutkan program tersebut dengan harapkan masyarakat di sekitar operasional perusahaan kerja Adaro bisa lebih maju saat pasca tambang.
Sehingga diharapkan para penerima BUD dapat memberikan kontribusi untuk daerah masing-masing, usai menyelesaikan perkuliahan.
CSR Department Head PT Adaro Energy Indonesia, Zuraida Murdia Hamdie menyebutkan program pendidikan menjadi pilar utama CSR yakni Adaro Nyalakan Ilmu dengan tujuan menciptakan masyarakat pasca tambang yang mandiri, sehat dan sejahtera di lingkungan yang lestari.
"Untuk menciptakan masyarakat pasca tambang yang mandiri, sehat dan sejahtera di lingkungan yang lestari kuncinya ada pada pendidikan," jelas Zuraida.
Sehingga Adaro terus menggalakkan program beasiswa salah satunya BUD dan tercatat lebih 600 mahasiswa yang menerima bantuan beasiswa.
Zuraida menegaskan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dalam mensukseskan program BUD sekaligus untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik.
Termasuk peran sekolah dalam menyiapkan para siswa untuk bisa masuk ke IPB University dan UPN Veteran Yogjakarta.
"Kesiapan dalam hal kualifikasi calon penerima beasiswa, karena dua kampus itu termasuk yang terpandang di Indonesia," terang Zuraida.
Program BUD PT Adaro Indonesia itu, bekerjasama dengan IPB University dan UPN Veteran Yogjakarta.
Dari 151 penerima BUD, masing-masing 131 orang mahasiswa di IPB University dan 20 orang mahasiswa di UPN Veteran Yogjakarta.
Ketua Tim BUD IPB University, Dr Ir Ibnul Qoyim menilai program BUD yang diinisiasi Adaro ini memberi manfaat luar biasa dan berharap bisa berkelanjutan.
"Adaro jadi mitra IPB University sejak 2010 dan program BUD memberi manfaat luar biasa sehingga perlu diperluas cakupan serta kuotanya," ungkap Ibnul.
Selain Ibnul dalam acara pelepasan mahasiswa BUD hadir pula Sekretaris Daerah Barito Timur, Panahan Moehtar SE, MSi, Sekretaris Daerah Balangan, Ir Tuhalus.
Perwakilan tim perumus dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Balangan Barito Selatan, Barito Timur, Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara, Adaro Group dan mitra kerjanya.