Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Rencana pembangunan Sport Center untuk bisa mendukung kegiatan Pekan Olah Raga Provinsi Kalimantan Selatan 2017 di Kabupaten Tabalong hingga saat ini belum juga terealisasi karena terkendala pengadaan lahan.
Menurut anggota Tim Pengadaan Lahan di Bagian Tata Pemerintahan Setda Tabalong Fahruddin di Tanjung, Jumat saat ini belum ada penetapan lokasi Sport Center yang jelas dari Dinas Pemuda Olah Raga Kebudayaan dan Pariwisata Setempat.
"Padahal kita sudah melibatkan Politeknik Universitas Lambung Mangkurat untuk melakukan pengkajian lahan di wilayah Tanjung Selatan untuk keperluan pembangunan Sport Center namun justru belum ada tanggapan dari instansi terkait," jelas Fahruddin.
Jika sampai akhir tahun pengadaan lahan untuk pembangunan Sport Center belum terealisasi maka alokasi dana Rp7,5 miliar tidak terserap.
Sebelumnya pada tahun anggaran 2015 pengadaan lahan untuk sarana olahraga juga telah dialokasikan melalui APBD Kabupaten namun belum juga terealisasi.
Selain lahan untuk Sport Center ungkap Fahruddin sejumlah kegiatan pembangunan juga dikhawatirkan tertunda pada tahun ini sebagai dampak belum terealisasinya pengadaan lahan diantaranya saluran tersier Bendung Kinarum di Kecamatan Upau, Jalan Tembus Takulat - Baco dan jalan masuk TPA Bongkang.
Fahruddin mengakui jika kegiatan pengadaan lahan untuk kegiatan pembangunan belum terealisasi maka berdampak pada rendahnya serapan anggaran 2016 di Sekretariat Daerah setempat.
Sebelumnya Bupati Tabalong Anang Syakhfiani menargetkan Sport Center sudah bisa dibangun mengingat tahun depan kabupaten paling Utara Provinsi Kalsel ini menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) X 2017.
"Pembangunan Sport center nantinya dilakukan secara bertahap yang diprioritaskan yakni bangunan utama stadion selanjutnya venue atau arena tanding kita bisa minta bantuan pihak ketiga," jelas Anang.