Jamaah Al Muhajirin dan Al Ummah gelar kompetisi tenis meja

Banjarmasin (ANTARA) - Pengurus dan jamaah Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin Banjarmasin bersama Masjid Al-Ummah Banjarmasin menyelengarakan kompetisi persahabatan tenis meja, guna mempererat tali persaudaraan antarpengurus dan jamaah masjid. 

Ketua Pengurus Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin Banjarmasin Dr. M Arif Budiman menyambut baik atas penyelenggaraan pertandingan persahabatan tenis meja ini. 

"Semoga kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah," katanya di Banjarmasin, Ahad.

Kompetisi persahabatan tenis meja ini antar masjid Muhammadiyah ini kali pertama di gelar, dan diharapkan bisa dikembangkan agar lebih luas lagi dengan masjid-masjid lain di Banjarmasin.

"Kegiatan olah raga ini menunjukkan bahwa masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah makhdhah saja, tetapi juga bisa menjadi pusat berbagai aktivitas umat dan masyarakat, seperti aktivitas sosial, pendidikan, kesehatan, politik, dan sebagainya, salah satunya sebagai sarana olah raga," ujar Arif Budiman yang juga Ketua Majelis Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pengembangan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarmasin.

Pengurus Masjid Al Ummah Banjarmasin Muchdiansyah, menuturkan, melalui kegiatan ini pula semoga dapat menjadi langkah awal bagi masjid sebagai pemantik kaum muda.

"Harapan ke depannya kita bisa lebih berkolaborasi lagi dengan berbagi masjid khususnya yang ada di Kota Banjarmasin, kalaupun nanti ada pertandingan-pertandingan yang serupa," terang dia.

Terselengaranya pertandingan ini tentunya dapat mempererat silaturahmi, berolah raga sambil beribadah.

Kompetisi persahabatan ini digelar juga sebagai awal untuk mencari calon petenis yang memiliki bakat untuk dikembangkan, dan dikemudian hari dapat menjadi andalah dalam bidang keolahragaan.

Kompetisi ini digelar di lapangan terbuka di areal Masjid Al Ummah di Jalan Arjuna VI Pemurus Dalam Banjarmasin.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua ketegori, tunggal dan ganda yang masing-masing terbagi lagi menjadi sepuluh partai pertandingan.

"Ke depannya kegiatan seperti ini harus terus dipertahankan, lebih bagus lagi olah raganya juga ditambah, semakin banyak semakin semarak," demikian Muchdiansyah.