"Ajakan itu dilakukan saat sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2018 tentang Gerakan Revolusi Hijau di Kalsel," ujar Imam, sesudah menyosialisasikan Perda 7/2018 tersebut di Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Tala itu tidak henti-hentinya mengedukasi atau mengajak warga masyarakat setempat supaya gemar menanam pohon produktif buat anak cucu mendatang.
Anggota DPRD Kalsel dua periode itu menjelaskan arti pentingnya penghijauan untuk kehidupan pada saat ini dan anak cucu mendatang.
"Desa Tajau Pecah (sekitar 70 km tenggara Banjarmasin) seperti yang kita lihat lumayan hijau. Tapi kita dorong untuk lebih hijau lagi. Lahan-lahan kosong harus kita manfaatkan dengan menanam tanaman produktif,” ucap Imam Suprastowo.
Wakil rakyat Kalsel kelahiran Bojonegoro Jawa Tengah (Jateng) Tahun 1961 saat sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2018 di Desa Tajau Peca atau eks transmigran itu juga sempat menyinggung terkait oksigen.
Menurut dia, semakin banyak tanaman/pepohonan makin banyak pula proses fotosintesis oleh tanaman yang secara utama planet ini menghasilkan oksigen.
“Kita tahu sendiri, pada saat wabah COVID-19 kemarin, permintaan kebutuhan oksigen sangat besar sekali, harga tabungnya pun cukup mahal. Makanya, perlu kesadaran bersama bahwa oksigen sangat penting untuk kehidupan kita,” demikian Imam Suprastowo.