Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin di Banjarbaru, Rabu, mengatakan Pokdarwis bukan hanya penggerak destinasi wisata, tetapi juga penjaga kelestarian budaya, lingkungan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Baca juga: Perwakilan Kalsel raih gelar Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025
“Dengan adanya Pokdarwis, masa depan pariwisata Kalsel diyakini semakin cerah. Perannya sangat penting dalam memajukan pariwisata berbasis masyarakat,” ujarnya saat membuka Jambore Pokdarwis Tahun 2025.
Ia menambahkan, Banua memiliki potensi pariwisata yang beragam, mulai dari wisata alam, budaya, religi, hingga atraksi khas seperti bamboo rafting yang sudah mendunia.
“Kita punya Geopark Meratus yang sudah diakui internasional, hamparan pantai di Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru, wisata pasar terapung, wisata religi, kuliner khas, hingga bamboo rafting. Namun, potensi ini masih belum kita maksimalkan,” katanya.
Baca juga: Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata
Gubernur Kalsel, lanjut dia, berharap Pokdarwis dapat lebih aktif dalam mengembangkan pariwisata daerah sehingga lahir destinasi baru yang menarik bagi wisatawan.
Jambore Pokdarwis 2025 mengusung tema “Bekerja Bersama Merangkul Semua Menuju Transformasi Pariwisata Kalsel yang Berkelanjutan dan Mendunia”. Kegiatan tersebut diikuti sekitar 700 peserta yang berasal dari pengelola destinasi wisata di 13 kabupaten/kota se-Kalsel.
Menurut Syarifuddin, jambore ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus motivasi bagi para pelaku wisata yang telah berdedikasi memajukan pariwisata daerah.
Baca juga: Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat
