Tanjung (ANTARA) - Selama 31 tahun PT Adaro Indonesia berkiprah dalam sektor pertambangan batubara di Kabupaten Tabalong dan Balangan, sejumlah inovasi telah dilakukan.
Khususnya dalam pemberdayaan masyarakat sekitar operasional perusahaan termasuk kolaborasi atau kemitraan berbagai pihak baik pemerintah daerah hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Siapkan Usaha Santri, Adaro - IPB Latih Budidaya Ikan Papuyu
Life time yang terbatas Adaro pun melakukan langkah strategis untuk mewujudkan cita-citanya ciptakan masyarakat pasca tambang yang mandiri.
"Karena life time Adaro terbatas kami perlu melakukan pengembangan komoditi di desa atau wilayah sekitar operasional yang didasari asas berkelanjutan serta penguatan guna wujudkan desa mandiri," jelas Rinaldo Kurniawan selaku Division Head External Relations PT Adaro Indonesia, Jumat.
Strategi kemitraan yang saling menguntungkan menurut Rinaldo saat acara sharing session pada seremoni penutupan Matching Fund Kedaireka Adaro- IPB Unibersity yakni menguntungkan kedua belah pihak dengan berbasis potensi dan berkelanjutan.
Sesi diskusi yang dipandu Aan Nurhadi, CSR Project & Monev Reporting Section Head PT Adaro Indonesia ini juga menghadirkan Dr.rer.pol. Mohammad Iqbal Irfany, SE. MAppEC. selaku Ketua Pengusul Program Adaro Santri Sejahtera IPB University dan Ketua Pengusul Program Adaro Bina Insan Sejahtera IPB University Dr Handian Purwawangsa, S.Hut, MSi.
Saat ditanya terkait strategi Adaro untuk meningkatkan program community development, Rinaldo menyatakan kemitraan yang saling menguntungkan dengan berbasis potensi dan berkelanjutan diyakini dapat meningkatkan community development sekitar operasional perusahaan.
Baca juga: Bekantan population doubled in S Kalimantan's Bakut Island
"Kita melaksanakan strategi kemitraan untuk mendukung peningkatkan community development yang saling menguntungkan dengan berbasis pada potensi dan berkelanjutan," jelas Rinaldo.
Termasuk kolaborasi dengan IPB melalui kegiatan pendampingan bagi desa sasaran agar dapat mengembangkan produk unggulan desa.
Dalam diskusi bertajuk Pemimpin inovatif menuju Indonesia emas ini juga dijelaskan kiat tim IPB menciptakan generasi pendamping desa yang bisa memunculkan potensi desa sasaran.
Menurut Mohammad Iqbal Irfany selaku Ketua Pengusul Program Adaro Santri Sejahtera IPB University melalui program One Village One CEO satu bentuk pengabdian mahasiswa ke desa sasaran dengan tujuan pengembangan desa melakukan transfer ilmu dan kreatifitas mahasiswa.
"Keterlibatan mahasiswa dengan ide-ide cemerlangnya sangat membantu dalam pengembangan ekonomi desa," jelas Iqbal.
Salah satu contoh dalam menciptakan nilai tambah produk yang dihasilkan desa hingga soal marketing.
Sementara itu salah satu mahasiswa IPB Muhammad Haekal mempertanyakan upaya yang perlu dilakukan untuk bisa membentuk pribadi yang memberi kontribusi positif bagi masyarakat.
"Sebagai generasi muda kami ingin me jadi pribadi yang bisa berdampak positif bagi orang lain," ungkap Iqbal
Menanggapi hal tersebut Ketua Pengusul Program Adaro Bina Insan Sejahtera IPB University Dr Handian Purwawangsa mengatakan esensi seorang pemimpin tidak harus berada di depan namun dapat memahami kebutuhan para staf atau bawahannya.
"Pemimpin harus bisa optimalkan staf atau SDM yang dipimpin. Jadi posisikan diri di tengah atau di belakang," jelas Handian.(Adv)
Adaro bercita-cita ciptakan masyarakat pasca tambang yang mandiri
Jumat, 1 Desember 2023 12:31 WIB