Banjarmasin (ANTARA) - Pakar keamanan siber Ahmad Faizun mendorong pemerintah Indonesia memperkuat keamanan siber dengan membuat internet mandiri untuk mencegah permasalahan terkait jaringan siber.
Faizun melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Kamis, mengatakan Indonesia bisa mengambil contoh Rusia atau China yang mampu mendirikan kemandirian internet guna mengantisipasi serangan jaringan siber.
Baca juga: Peretas klaim bobol jutaan data warga Indonesia dari server KPU
“Pemerintah sepatutnya mulai merancang dan menerapkan protokol internet independen yang berlaku untuk bisnis dan pejabat pemerintah di Indonesia untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang dikirimkan melalui internet,” ujar Faizun.
Faizun menyebutkan pemerintah bisa memulai dari awal atau memodifikasi dan meningkatkan protokol independen aman yang tersedia, seperti TLS, IPsec, SSH, PGP, TOR.
Protokol independen yang aman ditekankan Faizun sangat penting untuk melindungi kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang dikirimkan melalui internet.
Ia menyampaikan internet mandiri juga berguna bagi industri keuangan melalui dukungan teknologi biometrik yang saat ini banyak digunakan di Indonesia.
“Pemerintah dapat mengadopsi kerangka Zero Trust dalam transaksi online,” tutur Faizun.
Baca juga: SMSI Kalsel segera bergerak membantu verifikasi media daring