Banjarmasin (ANTARA) - Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie mengungkapkan makna di balik wudhu yang sering kaum Muslim lakukan terutama ketika mau shalat.
"Wudhu tak cuma sekedar untuk melaksanakan shalat, tetapi mempunyai makna khusus atau tersendiri," ungkap Tuan Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.
Dengan mengutip Hadits Rasulullah Muhammad Saw riwayat Imam Muslim, Tuan Guru yang sepuluh tahun lebih menimba ilmu pengetahuan agama di Mekkah Madinah Arab Saudi mengatakan, wudhu tersebut merontokkan/menghilangkan dosa, kecuali dosa berat.
Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw tersebut, wudhu dengan membusuh muka, maka dosa pada wajah akan hilang, ujar Tuan Guru yang menyandang gelar "Lc" dan "MA" tersebut.
Begitu pula seterusnya dosa-dosa terhadap anggota wudhu lainnya seperti tangan, kepala dan kaki sesuai aturan, lanjut laki-laki yang mengaku keponakan almarhum H Idham Chalid - mantan Wakil Perdana Menteri (Waperdam) waktu Presiden Soekarno itu.
Oleh karenanya, dia mengingatkan agar melaksanakan wudhu dengan sebaik-baiknya atau sesempurna mungkin, tidak cuma membasahi anggota wudhu.

Tuan Guru kelahiran Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalsel itu juga mengutip lain dari Hadits Rasulullah Saw bahwa selain menghilangkan dosa, dengan wudhu bisa mengangkat derajat.
Selain itu, Rasulullah Saw bersabda; " Menghati-hatikan shalat sama melawan hawa nafsu. Melawan hawa nafsu juga merupakan jihad. Orang yang berjihad tersebut matinya bersama para nabi dan ulama".
Ia menjelaskan, pengertian "mahahatian" (menghati-hatikan) shalat inklusif shalat berjamaah ke masjid, karena nilai pahalanya dapat mengimbangi dosa.
Sementara dalam Al Qur'an, Allah menyatakan; "setiap yang bernyawa (termasuk manusia) pasti mati dan kematian tersebut tidak bisa tertunda kalau sudah saatnya tiba.
"Bagi kita-kita yang sudah berumur utamanya mungkin tidak banyak kesempatan lagi melakukan amal ibadah, kecualit berupaya mengurangi beban dosa. Bagi kaum Muslim wudhu salah satu upaya. Tak perlu bermodal duit, cuma modal 'kecangkalan' (kegigihan/keuletan)," demikian Madyan Noor.
