Batulicin (ANTARA) - Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, menempati urutan tertinggi realisasi investasi triwulan III Tahun 2023 mencapi Rp4,86 Triliun.
"Capaian investasi tersebut merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tanah Bumbu Andrianto Wicaksono, di Batulicin Senin.
Di mengatakan, baru saja DPMPTSP Tanah Bumbu mengikuti pertemuan realisasi investasi dengan DPMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Dari seluruh Kabupaten dan Kota di Kalsel, Kabupaten Tanah Bumbu menempati urutan tertinggi realisasi investasi.
Berdasarkan sorotan relalisasi investasi Kalsel Triwulan III Juli-September 2023 PMDN mencapai 64,41 persen dan penanaman modal asing (PMA) mencapai 35,59 persen.
Dengan rincian sebanyak 2.307 terdiri dari PMA sebanyak 260 proyek, dan PMDN sebanyak 2.047 proyek.
Berdasarkan lokasi realisasi triwulan III 2023 yaitu PMA di Kabupeten Kotabaru sebesar Rp953,1 Miliar atau 55,05 persen. Dan PMDN peringkat tertinggi yaitu Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp1,85 Triliun atau 59,20 persen.
Menurut Andrianto Wicaksono, tugas utama DPMPTSP adalah merealialisasikan target investasi yang telah di tetapkan oleh BKPM.
"Periode 2023 target investasi untuk Kabupaten Tanah Bumbu sebesar Rp2,5 Triliun dimana dalam triwulan ke III telah tercapai Rp5,8 Triliun," terangnya.
Tercapainya target investasi ini pihaknya optimis pertumbuhan ekonomi Tanah Bumbu akan lebih baik.
“Pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh, maka akan berpengaruh pada meningkatnya perekonomian serta lapangan pekerjaan, hal ini juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Tanah Bumbu," jelas Andrianto.