Banjarmasin (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) H Supian HK bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) membicarakan pembukaan isolasi desa dan penanganan banjir.
Membicarakan pembukaan isolasi desa dan penanganan banjir "Bumi Agung" HSU itu saat Forkopimda kabupaten tersebut koordinasi dan konsultasi dengan Ketua DPRD Kalsel di Banjarmasin, Jumat.
Sebagaimana kondisi geografis Bumi Agung HSU (Agung = motto daerah setempat) sebagian besar wilayah merupakan daerah perairan sehingga memerlukan penanganan khusus terhadap banjir serta pembukaan isolasi desa.
Pada kesempatan itu, Supian HK menerangkan, bahwa pihaknya hingga saat ini telah banyak melakukan kegiatan, terkait penanganan banjir di provinsi Kalsel, seperti normalisasi jalur sungai sejak Tahun 2019.
"Hal itu guna memperlancar jalur mobilisasi masyarakat serta dapat mencegah debit air yang tinggi, sehingga daerah-daerah yang berpotensi banjir, dapat ditanggulangi," ujar anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Wakil rakyat bergelar sarjana dan magister hukum serta mendapat gelar doktor kehormatan itu menambahkan, pihaknya juga terus mengupayakan pembangunan jalan-jalan alternatif penghubung antara kabupaten buat membuka keterisolasian desa atau daerah.
Sebagai contoh dengan terealisasi jalan di Kecamatan Paminggir HSU menuju Kabupaten Barito Kuala (Batola), ungkap wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong tersebut.
Dengan didampingi Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel H Sahrujani, Ketua Dewan provinsi tersebut mengharapkan, kunjungan Forkopimda HSU dapat berdampak positif bagi kabupaten itu khususnya dan Provinsi Kalsel pada umumnya,.
"Dengan terjalin komunikasi serta kerja sama yang baik antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan kabupaten untuk mempercepat pembangunan di Kalsel menyongsong sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) yang nanti berada di Kalimantan Timur (Kaltim) demikian Supian HK.