Batulicin (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hudup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu menjalin kerjasama dengan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun Kabupaten Kotabaru Provinsi Klaimantan Selatan, untuk mengatasi masalah sampah di "Bumi Bersujud".
"Sampah yang ada di Tanah Bumbu akan dikelola oleh pihak perusahaan sebagai bahan bakar hasil pengolahan sampah domestik," kata Kepala DLH Tanah Bumbu Rahmat Prapto Udoyo di Batulicin Selasa.
Dia mengatakan, penandatanganan kerjasama tersebut telah dilakukan di Kantor PT ITP Citeureup Bogor pada 27 September 2023.
Setelah penandatanganan tersebut diperkirakan pada akhir Oktober akan di mulai pengiriman hasil pengolahan sampah domestik di TPA Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat ke PT ITP menjadi bahan bakar alternatif pengganti batubara.
Adapun latar belakang adanya kerjasama ini yaitu untuk pengelolaan sampah yang lebih optimal di Kabupaten Tanah Bumbu. Khususnya di area Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sungai Dua.
"Dengan adanya pengurangan sampah yang masuk ke dalam sel aktif, maka umur TPA akan lebih panjang," ucap Rahmat.
Sampah dari hasil pengangkutan di TPS-TPS, sebelum di timbun dalam sel aktif, dipilah kembali oleh petugas sesuai dengan jenis yang disyaratkan dalam PKS.
Selanjutnya di press dengan dimensi dan volume yang sudah di sepakati antara kedua belah pihak.
Sedangkan sampah di luar kategori yang disyaratkan atau dikatakan sebagai residu ditimbun dalam sel aktif TPA.
Hasil pengolahan sampah dalam bentuk BBA ini di sebut Refuse Derived Fuel (RDF) mentah.
RDF sendiri merupakan hasil pengolahan sampah yang di keringkan untuk menurunkan kadar air hingga 25 persen dan menaikkan nilai kalorinya setelah sebelumnya dilakukan pemilahan dan perlakuan dengan pengeringan manual.
"PKS ini di lakukan karena adanya potensi RDF di gunakan sebagai alternatif sumber energi yang dalam prosesnya terdapat pembakaran menggunakan bahan bakar fosil batubara seperti pabrik semen PT ITP Tarjun Kotabaru," jelasnya.
