Barabai, Kalsel (ANTARA) - Anggota! Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi mengharapkan, warga masyarakat provinsinya agar tetap menjaga kearifan lokal dari pengaruh globalisasi.
Harapan itu dia kemukakan saat sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Desa Walatung (sekitar 170 km utara Banjarmasin) Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah ((HST), Jumat.
"Nilai-nilai kearifan lokal harus tetap dijaga dan dilindungi agar tidak tergeser dan tersisihkan oleh laju roda zaman," tegas wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Atak.
Ia menginginkan, pengembangan potensi desa menjadi pintu masuk mengatasi lunturnya kearifan lokal seperti tergerus semangat kegotong-royongan.
Selain itu, terkikisnya wawasan kebangsaan (Wasbang ), karakter dan jati diri ke-Indonesiaan, lanjut mantan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) "Bumi Murakata" HST tersebut.
Ia menambahkan, sehubungan persoalan tersebut upaya pengembangan potensi dan sumber-sumber daya desa harus berbarengan dengan pembangunan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wasbang.
DPRD kalsel senantiasa konsisten melaksanakan pembangunan karakter bangsa melalui sosialiasi Revatilisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat bangsa dan negara melalui empat pilar kebangsaan.
"Empat pilar tersebut Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar mantan pembalap motor Bumi Murakata HST tahun 1980-an itu.
Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila itu menghadirkan dua narasumber dari akademisi masing-masing Muhammad Aini SSos, MSindan Taufik Rahman M. MPd.
Sementara Kepala Desa Walatung Marhani berterimakasih atas kunjungan kerja anggota DPRD Kalsel menyampaikan wawasan kebangsaan di desanya seraya berharap kegiatan positif yang menambah cinta tanah air ini juga oleh perangkat kabupaten
Pada kegiatan sosialisasi tersebut hadir tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan ibu-ibu PKK. desa setempat.