Pelaihari (ANTARA) - Ketua Tim Peneliti Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat Universitas Lambung Mangkurat (LPPM-ULM) Kalimantan Selatan Dr Hastin Umi Anisah mengatakan, Tanah Laut sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi potensi besar dalam perkembangan dunia ekonomi kreatif (ekraf).
"Letak yang strategis, dilengkapi wisata yang banyak dan menjamurnya UMKM terutama di pusat kota menjadi potensi besar dalam perkembangan dunia ekonomi kreatif (ekraf)," ujar Dr Hastin Umi Anisah, saat acara Ekspose Akhir terhadap roadmap, di lantai III Gedung Algoritma di Pelaihari, Kamis.
Baca juga: Desa Salaman penutup Manunggal Tuntung Pandang ke-130 Pemkab Tanah Laut
Kondisi tersebut, menurut dia, membuat para tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyusun sebuah peta jalan pengembangan atau Roadmap Ekraf Tala tahun 2023.
“Penyusunan roadmap ini diharapkan menjadi arah integrasi bagi seluruh pemangku kepentingan pada bidang ekraf dan kepariwisataan di Tanah Laut,”ungkapnya.
Dia menambahkan, pada proses penyusunan selama penelitian berlangsung, pihaknya telah banyak melakukan berbagai kajian dan Forum Group Discussion (FGD) bersama beberapa instansi dan para komunitas ekraf di Tanah Lsut.
Satu hal menjadi kesiapan harus dihadapi ke depan, jelas dia, adalah bagaimana dunia ekraf Tala menyongsong kehadiran IKN 2024 nanti.
Baca juga: Tanah Laut tuan rumah MTQ Nasional dan Internasional 2023
“Sinergi dan kolaborasi berbagai pihak tidak bisa dikesampingkan. Hal ini harus dilakukan sebagai salah satu kekuatan dalam menjadikan Tanah Laut sebagai daerah penunjang pintu gerbang IKN pada tahun depan,” sambungnya.
Berdasarkan hasil FGD maupun survei lapangan, papar dia, setidaknya ada tujuh strategi dan arah kebijakan dalam pengembangan ekraf di Tanah Laut dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun program kerja ke depan.
Diantaranya, sambung dia, perlu pemberdayaan pelaku ekraf, pengembangan kota kreatif, peningkatan pertumbuhan dan daya saing industri kreatif.
Selain itu, tambahnya, peningkatan pembiayaan bagi usaha ekraf, peningkatan keragaman segmen dan pangsa pasar ekraf, penyediaan infrastruktur dan teknologi serta peningkatan kualitas iklim usaha hingga apresiasi karya kreatif bagi industri kreatif.
Baca juga: KIM Sungai Rasau wakili Tanah Laut ke tingkat provinsi