Marabahan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala (Kadisdik Batola), Kalimantan Selatan Sumarji mengatakan, gelaran Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bertujuan untuk meningkatan kualitas PAUD di Batola serta memberikan apresiasi kepada Bunda PAUD kecamatan dan desa.
“Apresiasi sebagai upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan serta pemahaman budaya dalam rangka pembinaan dan meningkatkan motivasi kinerja pendidik PAUD untuk menunjang terwujudnya transisi PAUD ke SD di Batola, “ kata Sumarji, di Marabahan, Rabu.
Transisi PAUD ke SD, menurut dia, merupakan proses perpindahan peran anak sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD sebagai penyesuaian diri anak dengan lingkungan belajar baru.
Bunda PAUD Batola Suharyanti Mujiyat ungkapkan, tujuan dilaksanakan lomba sebagai upaya memberikan edukasi dan pengalaman baru untuk siswa.
Suharyanti mengatakan, anak adalah amanah dan titipan oleh Allah SWT yang harus dijaga, dirawat serta di didik agar menjadi penyejuk hati orangtua.
“Keberhasilan anak di usia dini merupakan gambaran keberhasilan pendidikan di jenjang berikutnya," ucapnya.
Gebyar PAUD, sebut dia, merupakana ajang kreativitas bagi anak usia dini untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang ada pada diri anak sekaligus untuk melihat dan mengukur kemampuan anak secara kompetitif, bergembira dan bermain.
Penjabat Bupati Batola Mujiyat mengatakan, gebyar PAUD telah membuktikan anak-anak mampu merasakan kultur budaya melalui tari giring- giring, terlebih anak-anak tampil menarik dengan seragam tarinya.
“Semoga guru PAUD tetap jadi yang terbaik untuk mengabdi di Batola. Saya punya gagasan bersama Kadisdik bagaimana menambah penghasilan THL guru PAUD sebesar seratus ribu perbulan pada anggaran perubahan, ”sebutnya.
Hal tersebut disambut gembira oleh guru PAUD, sontak 15 guru PAUD naik ke atas panggung setelah dipersilahkan Mujiyat untuk maju.
Pada kesempatan itu, Mujiyat bertanya “Bagaimana Bu, suka dan dukanya mengajar di PAUD? Sudah berapa tahun mengajar ? tanya Mujiyat.
Pertanyaan itupun dijawab, ada yang menyebut telah 25 tahun, 12 tahun dan 10 tahun mengajar.
Mujiyat bereaksi gembira “Artinya pyan-pyan semua adalah pahlawan yang ada di kampung, guru PAUD adalah harapan untuk menghasilkan anak-anak bermental baja, ber-akhlak mulia, turut bangkit dan memajukan Batola,“ujarnya.
Dalam kesempatan itu, tak tertinggal di momen bertemunya guru PAUD se-Batola Mujiyat berikan dukungan penuh dan harapannya.
Puncak pagelaran Gebyar PAUD dimeriahkan tarian massal sebanyak 340 anak berlangsung selama tiga hari itu diikuti oleh siswa, guru, Bunda PAUD kecamatan dan desa se-Kabupaten Batola, Rabu.
Kemeriah bertambah dengan bertabur piala pemenang lomba diserahkan langsung oleh Bunda PAUD Batola, Pj. Bupati, Sekda dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Batola di halaman Pemkab setempat.