Marabahan (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala (Kadisdik Batola), Kalimantan Selatan Aris Saputera mengatakan, pada 2025 sekitar 800 anak tidak sekolah (ATS) di kabupaten setempat mendapatkan beasiswa dari Dinas Pendidikan Kabupaten Batola.
"Kalau berdasarkan data sekitar 3.000 lebih ATS di Batola. Namun setelah diverfikasi data dengan memanggil semua desa, maka diperoleh data sekitar 1500 lebih ATS di Kabupaten Batola," ujar Aris Saputera di Marabahan, Rabu.
Baca juga: Bupati berharap TP-PKK Batola berperan menggerak ekonomi keluarga
Menurut dia, untuk kategori anak tidak sekolah itu diantaranya, putus sekolah, lulus tidak melanjutkan disebabkan karena kawin, faktor ekonomi dan lainnya.
"Dari kemampuan Dinas Pendidikan Batola 800 ATS tersebut dibantu berupa, seragam sekolah selengkapnya karena berdasarkan hasil kunjungan ke sekolah-sekolah, salah satu anak putus sekolah tidak bisa beli baju seragam dan sepatu," ungkap kadisdik.
Dia juga mengatakan, biasanya murid atau siswa, memerlukan kelengkapan sekolah itu setahun sekali.
"Rata-rata anak dari keluarga kurang mampu hanya satu stel seragam saja, padahal, minimal dua stel," terang Aris Saputera.
Lebih lanjut dia mengemukakan, program ATS 2025 salah satu upaya mendukung program Bupati dan Wakil Bupati Batola masa bakti 2025-2030.
Baca juga: Bupati sebut peran petugas kebersihan menjaga kualitas lingkungan masyarakat ssngat penting
"Itu merupakan salah satu bentuk beasiswa kita untuk membantu, walaupun tidak bisa memastikan berapa kali dapat," terangnya.
Dia berharap, beasiswa untuk 800 ATS tidak berubah lagi jumlahnya, terkecuali bisa berubah kalau terdampak pengurangan anggaran.
"Kita berharap tidak berkurang lagi jumlahnya," tandas Aris Saputera.
Baca juga: H Bahrul Ilmi optimis bersama Herman Susilo bawa Batola maju